BOGOR – (Media Rakyat).
Pemerintah Kota khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota
(APEKSI) tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi satu kesatuan, saling
mendukung dan mendorong dalam peningkatan inovasi di daerah anggotanya, sehingga
dengan kekuatan sinergitas ini kedepannya Indonesia semakin maju.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tegal KMT Hj. Siti
Masitha Soeparno yang saat mengahadiri Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil)
III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di
Hotel Onih, Kota Bogor. Kamis (27/04/2017).
Menurut wali kota, kesepakatan tersebut sesuai dengan
kesepakatan Muskomwil III APEKSI 2017. Sinergitas ini bisa tercapai dengan cara
mengikuti kegiatan Muskomwil secara terjadwal juga saling bertukar informasi
melalui studi banding dan kerjasama yang saling diperkuat. Kota Tegal sendiri
menurutnya, sudah banyak melakukan perkembangan, antara lain melalui program
Smart City dan Water Front City. “Ini merupakan program pengembangan kota Tegal
kedepan,” ucapnya.
Terkait diselenggarakannya Muskomwil III Apeksi di Kota
Bogor walikota menilai, penyelenggaraannya sangat baik dan Kota Bogor sebagai
tuan rumah sangat layak menjadi Kota percontohan. Kedepannya tinggal bagaimana
potensi yang ada di Kota Bogor ini diharapkan dapat bersinergi dengan Kota
Tegal.
“Kota Bogor saat ini sudah bagus. Namun yang
terpenting dari tahun ke tahun ada progres pembangunan, hal tersebut
menunjukkan program dari pemerintah daerah sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisariat Wilayah (komwil) III
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang juga Walikota Bandung Ridwan
Kamil, saat pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III APEKSI
tahun 2017 mengatakan Indonesia merupakan negeri yang luar biasa. Indonesia
menurutnya, akan menjadi negara yang hebat dengan setidaknya dua cara. Yang pertama adalah memiliki presiden yang
luar biasa hebat (super presiden) dan yang kedua yaitu mempunyai
walikota-walikota yang bersatu (united majors) atau para pimpinan daerah yang
kompak.
“Itulah kenapa saya kemana pun bersemangat selalu
bilang kurangi kata kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya. Sebab menurutnya, jika diantara
sesama kepala daerah terus saling berkompetisi yang akhinya tidak saling
berbagi (pengalaman dan pengetahuan). Apalagi katanya, jabatan sifatnya
hanyalah sementara. "Kerena setiap ada awal pasti ada akhir, setiap
yang lahir pasti mati, setiap yang muda pasti tua dan seterusnya,"
pungkasnya.
(Daryani/MR/99).