TEGAL-(Media Rakyat). Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H, Pemerintah Kota Tegal
melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah mini market, Senin (6/5) untuk
memastikan tidak ada makanan dan minuman yang tak layak masih beredar di Kota Tegal.
Dalam sidak tersebut
3 mini market dan 1 toko grosiran menjadi sasaran yang dipimpin langsung Walikota
Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili oleh Asisten II Setda Kota
Tegal Herlien Tedjo Oetami, SH bersama tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kota
Tegal, Satpol PP Kota Tegal dan Dinas kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan.
Pelaksana Tugas
(Plt) Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Suharjo mengatakan pemantauan makanan
minuman merupakan kegiatan rutin namun menjelang idul fitri kegiatan ini lebih di
tingkatkan. Kegiatan ini untuk melindungi konsumen sebab menjelang hari raya idul
fitri biasanya dimanfaatkan para pedagang untuk mengeluarkan barang. Baik ditingkat produsen sampai dengan
pengecer maka sidak ini dilakukan untuk mewaspadai makanan kadaluarsa dan
kemasan rusak yang masih dijual.
Suharjo menegaskan
makanan dengan kemasan rusak tidak boleh dijual. "Kemasan rusak harusnya
direturn ke distributor. Sebab dikhawatirkan juga isinya rusak, terutama produk basah misal
susu," tegas Suharjo.
Assisten II Setda
Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami mengatakan menjelang idul fitri, Pemkot Tegal memantau
harga kebutuhan bahan pokok, makanan dan minuman terutama masa kadaluarsa, kemasan,
telah terdaftar dalam BPOM atau tidak dan ijin PIRT.
“Kita telah ikuti
bersama, betul-betul dicek satu persatu. Ini upaya Pemkot dalam rangka
melindungi konsumen, baik masyarakat Kota Tegal maupun seluruhnya,” ungkap
Herlien
Herlien menambahkan untuk
memastikan keamanan pangan agar makanan yang dijual benar-benar layak konsumsi,
masyarakat perlu memperhatikan dari kemasan, masa kadaluarsa. “Ini semata-mata
agar makanan yang dikonsumsi benar-benar sehat dan memenuhi syarat kesehatan,”
imbuhnya.
Kepada para pedagang,
Herlien berharap agar lebih tahu masa kadarluarsa makanan sehingga tidak
merugikan konsumen dan makanan yang dijual betul-betul layak makan. “Masyarakat
harus jeli saat membeli kemasan makanan kaleng/plastic,” pungkas Herlien
Sementara, dalam
sidak tersebut beberapa sample makanan dan minuman seperti susu cair, susu
kaleng, minuman kemasan, roti yang
rusak, seperti digigit hewan dan kadaluarsa. (Daryani/MR/99).