TEGAL – (Media Rakyat). PT. Reksa Donao Sarana menawarkan sistem
pengolahan sampah yang mampu mengubah sampah menjadi methanol cair kepada
Pemerintah kota Tegal. Pimpinan PT. Reksa Donao Sarana, Eko Setiyo Utomo selaku
rekanan di damping Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal Agus Santoso menjelaskan kepada Plt. Walikota Tegal, M Nursholeh di ruang kerja Plt.
Walikota, Selasa (12/12).
Eko Setiyo menjelaskan teknologi yang dibawa ini berasal dari Hunggaria, pihaknya ingin menawarkan
teknologi pengelolaan
sampah terbaru, dengan proses pengolahan sampah yang arahnya green teknologi, standar pengolahan sampah
yang sudah diadopsi di eropa.
Dengan metode pengolahan sampah ini, mesin mampu memilah sampah dengan
sendirinya, baik yang logam bahkan sampah keramik dengan hasil akhirnya
menjadi sintetik gas yang didinginkan
menjadi metanol cair.
Jika di lihat dari sampah yang dihasilkan di Kota Tegal, perhari ada 200
ton sampah, menurut Eko Setiyo dengan 200 ton sampah ini dibutuhkan lahan
sekitar 5 Ha lahan dan nilai investasi sebanyak 25 milyar rupiah.
Namun menurut Eko dari 25 milyar tersebut akan mendapatkan bantuan
kredit lunak dari pemerintah Hunggaria sebesar 15 milyar, jadi praktis
Pemerintah Kota Tegal hanya membutuhkan 10 milyar dan menyiapkan lahan saja.
Selain itu, dengan sistem pengolahan ini bisa menghasilkan income,
dimana methanol cair yang dihasilkan bisa dijual dan nilainya cukup besar.
Untuk 200 ton sampah dalam setahun bisa menghasilkan 100 ton methanol per
tahun.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Waliktoa Tegal, M. Nursholeh menyampaikan
bahwa, saat ini memang Pemerintah kota Tegal tengah menghadapi persoalan
persampahan dimana saat ini pembuangan sampah ditempatkan di tempat pembuangan
akhir yang masih bersifat Sementara. Dengan tawaran ini cukup menarik untuk di
pelajari.
Namun demikian, menurut Nursholeh masih dibutuhkan penjelasan teknis
apakah sistem tersebut ideal dan bisa digunakan di Kota Tegal. Jika hasil
penjelasan teknis dan kajian dari OPD pengampu sudah cocok tidak menutup
kemungkinan sistem ini bisa diadopsi di kota Tegal. (Daryani/MR/99).