![]() |
Dua anggota Polsek Comal menunjukan bukti Uang Palsu |
PEMALANG –(Media Rakyat) Polsek Comal, Polres Pemalang berhasil membongkar penggunaan uang palsu (upal) yang dilakukan oleh M alamat Desa Sidorejo, Kecamatan Comal Kab. Pemalang, ketika menebus sepeda motor yang digadaikan.
Kasus itu terungkap setelah adanya laporan dari salah satu bank yang menyebutkan ada uang palsu sebesar 3 juta yang mau ditabungkan dari seorang nasabah pada Kamis (31/1) lalu. Atas laporan tersebut kemudian pihak Polsek melakukan pelacakan.
Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH melalui Kapolsek Comal AKP Davis Busin Siswara SIK menjelaskan, kasus penggunaan upal itu diawali ketika M menggadaikan sepeda motornya Yamaha Mio J warna biru-hitam R-2304-LE kepada salah satu perangkat Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Luber Chudori.
''Setelah sepeda motor digadaikan beberapa bulan, ditebus oleh M dengan memberikan uang sebenyak Rp 4 juta pecahan seratus ribu. Tapi dikemudian hari baru diketahui bahwa seluruh uang tersebut ternyata palsu,'' katanya .
Oleh Luber uang sebesar Rp 4 juta itu digunakan untuk membayar cicilan motornya di sebuah lising sebesar Rp 500 ribu. Kemudian digunakan untuk belanja di beberapa warung sebesar Rp 500 ribu. Kemudian sisanya sebesar Rp 3 juta ditabungkan di sebuah bank di Comal. Dari bank itulah kemudian diketahui bahwa uang tersebut palsu.
Pihak Polsek setelah menerima laporan itu langsung melacak keberadaan M tapi tidak ada di rumahnya. Ketika digeledah di rumahnya juga tidak ditemukan uang palsu pecahan yang sama. M baru bisa dipanggil ke Polsek pada Minggu (2/1) kemarin setelah pulang dari luar kota.
Menurut Kapolsek, dalam pengakuannya M mendapatkan uang palsu sebesar Rp 4 juta dari seorang temannya di Tegal. Uang tersebut kemudian digunakan untuk menebus sepeda motor yang digadaikan kepada Luber Chudori. M bisa menggadaikan motornya kepada Luber karena diantar oleh Hadi, warga Desa Posongan, Kecamatan Comal.
Hingga kemarin sore kasus itu masih dalam proses penyidikan oleh Polsek. Untuk sementara belum jelas siapa tersangkanya. Karena asal muasal uang belum jelas. Sedangkan Luber ketika diperiksa mengaku dia membelanjakan karena tidak tahu kalau uang tersebut ternyata palsu.pengakuannya. (heri)