Tarsono dipapah bangun dari pingsan |
Slawi (Media Rakyat) Pupus sudah harapan Tarsono (52) warga Desa Pekauman kulon Rt 01/03 Kec Dukuhturi Kab Tegal. Tarsono merasaan gembira ketika mendengar bahwa tiket undian milik nya berhasil mendapatkan Door prize utama yang di umumkan Panitia Acara jalan sehat dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke 40 yang di gelar di halaman GOR Wisanggeni Slawi pada hari Minggu (28/04) yang dimulai dari pukul 08.30 di ikuti puluhan ribu peserta dengan puluhan door prize juga di meriah kan group Nasidariah dari Semarang pimpinan Hj Muthoharoh, selain itu hadir juga calon Gubernur JATENG Ganjar Pranowo yang ikut meriah kan acara jalan sehat tersebut.
Namun kegembiraan tersebut mendadak sirna setelah panitia membatalkan Door Prize tersebut dengan alasan walau nomor undian sudah betul namun saat dicocokan nama dalam tiket undian tersebut tidak sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) , di KTP tercatat nama lengkapnya Tarsono namun pada tiket undian hanya tercatat nama inisial SN, walaupun alamat di tiket undian sama dengan KTP namun panitia tetap membatalkan Tarsono menjadi pemenang Door Prize utama yang berhadiah kan Umroh gratis ketanah suci.
Mendengar keputusan tersebut Tarsono langsung terkulai pingsan di atas area Panggung hiburan dan Tarsono baru bisa terbangun ketika Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Tegal yang juga Ketua DPRD Kab Tegal H. Rojikin AH.SH memberi kebijakan dengan memberikan hadiah sebuah Lemari es (Kulkas) sebagai pengganti rasa kecewanya.
Saat di temui setelah siuman, dengan nada kecewa Tarsono menuturkan, bahwa sebelum menyerah kan tiket undian beliau menuliskan Alamat dan nama singkat saja yaitu SN "Saya gugup makanya memakai nama singkat, karena gugup nya saya lupa tidak menulis nama singkat saya TSN namun hanya menulis SN saja" jelasnya.
Sementara itu H. Rojikin AH.SH sangat menyayangkan kejadian tersebut, orang yang seharus nya mendapatkan tiket Umroh gratis harus gagal karena salah menulis nama pada tiket undian. andai saja Tarsono menambahkan satu huruf (T) di depan (SN) maka panitia pun akan mengesah Tarsono sebagai pemenang. "Kita sportif dalam acara ini jika memang nama tidak sesuai dengan KTP maka anggap tidak sah dan pengundian harus di ulang kembali" terangnya. (Farid/MR/99)