Friday, 26 April 2013

POLRES PEMALANG GELAR SIMULASI PENGAMANAN PILGUB DAN PEMILU.

 Kompol Djumirin SH menjelaskan kepada Wartawan
PEMALANG (Media Rakyat ) Simulasi dalam pengamanan pilgub yang akan datang sudah dipersiapkan sejak dini, dikandung maksud agar dalam pelaksanaan pilgub nanti, yang akan diselenggarakan tanggal 26 mei 2013 berjalan dengan aman.  Dalam simulasi tersebut dilaksanakan ada 4 skenario yang pertama pengamanan untuk calon Gubernur , pengamanan Kampanye Terbuka, Kantor KPUD dan TPS. 
       Simulasi penangangan pengamanan pemilihan Gubernur, yang digelar di halaman Polres Pemalang, Kamis (25/4). diperagakan 4 skenario, mulai dari penghadangan rombongan calon dengan menggunakan batang kayu yang dirobohkan, kampanye terbuka yang dilempari bom molotov hingga hasil penghitungan suara yang ditolak saksi. Salah satu scenario yang dilakukan , seolah-olah di Kantor KPUD Pemalang di Jalan Ahmad Yani 'diserbu' 500 masa pendukung salah satu calon gubernur yang kalah, meski negosiator dari Polres Pemalang sudah berupaya persuasif namun kondisi tetap tidak bisa diredam. Akhirnya untuk mengendalikan kondisi, petugas mengerahkan 3 ekor anjing dan tembakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
      
Suasana simulasi pengaman PILGUB dan PEMILU
Dalam simulasi yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu, jumlah personel yang dilibatkan mencapai ratusan petugas dari seluruh unit dan fungsi yang ada di Polres Pemalang, termasuk didalamnya satuan Dalmas. Bahkan untuk mendekatkan dengan kondisi sebenarnya, dalam peragaan juga disediakan puluhan bungkus air,tepung hingga kardus-kardus untuk dibakar.
       Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH melalui Kabag Ops Kompol Djumirin SH. Menjelaskan simulasi ini dalam rangka pengamanan Pilgub Jateng 26 Mei mendatang, bisa juga kesiapan memberikan pelayanan pengamanan untuk masyarakat, sehingga masyarakat merasa tenang saat menggunakan hak pilih, di lokasi pemilihan atau saat meninggalkan rumahnya.” untuk personil, kami menurunkan 550 personel yang akan disiagakan mulai tanggal 8 Mei hingga rekapitulasi penghitungan suara. Pola penempatan untuk tempat pemungutan suara (TPS) biasa adalah, 2 anggota Kepolisian,18 Linmas untuk 9 TPS. Sedangkan untuk TPS kategori sangat rawan pola penempatannya adalah 2 personel Kepolisian, 4 anggota Linmas untuk 4 TPS. Simulasi dilakukan untuk mempersiapkan pelayanan pengamanan selama proses pilgub, sehingga masyarakat merasakan tenang dalam menyalurkan hak suaranya “ pungkasnya. (heri)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts