Friday, 12 July 2013

AWAL RAMADHAN KEBUTUHAN BAHAN POKOK MERAMBAH NAIK.

Ketua Komisi C DPRD Pemalang Udjianto saat meninjau pasar
PEMALANG (Media Rakyat). Pasca kenaikan BBM dan menjelang Bulan Ramadhan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat terus mengalami kenaikan, bahkan kenaikan terjadi hampir beberapa hari sekali. Tak pelak kondisi ini sangat menyulitkan, apalagi kenaikannya menurut pedagang diprediksikan akan terus terjadi hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. 
     Kondisi kenaikan harga itu terpantau Ketua Komisi C, Udjianto MR, saat melakukan pemantauan kondisi harga bersama dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Slamet Waluyo, di Pasar Pagi Pemalang,Selasa (9/7). Harga daging Ayam potong yang sebelumnya dibawah Rp 27 Ribu saat ini sudah naik menjadi Rp 32 Ribu dan untuk ayam kampung berkisar sekitar Rp 40 Ribu, sementara daging Sapi naik hingga Rp 90 Ribu bahkan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri diperkirakan harganya akan tembus di atas Rp 100 ribu. 
     Menurut Pika (35) pedagang daging ayam, harga daging ayam memang dari pemasok sudah naik sehingga penjualan ke konsumen pun disesuaikan. Harga saat ini dipastikan bukan harga pasti, tetapi masih cenderung untuk naik kembali, bahkan diprediksikan akan mencapai Rp 35-40 Ribu pada Lebaran mendatang. "Dengan harga tinggi jelas penjualan menurun, kalau keinginan kami harga tetap tapi penjualan lancar, sebab bagi pedagang yang penting modal bisa berputar meski hanya untung sedikit,"ujarnya. 
     Tak berbeda penuturan Badriah (50) penjual daging sapi, yang juga membenarkan jika pasokan harga daging memang sudah naik sejak dari pemasok di Wiradesa Pekalongan. Namun berbeda dengan penjualan daging ayam yang mengalami penurunan, untuk daging sapi justru masih stabil. 
     Usai memantau kondisi harga yang kenaikannya tidak ada batas waktu yang ditentukan, bahkan di prediksi sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang, Ketua Komisi C DPRD Pemalang Udjianto MR mengatakan pada wartawan”"Pemerintah melalui dinas terkait harus bersiap-siap menggelar operasi pasar, apabila harga masih terus menerus mengalami kenaikan entah bagaimana caranya. Untuk saat ini mungkin warga masih terbantu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), tapi ke depan?, setelah BLSM berhenti apa jadinya , apakah masyarakat masih mampu dengan lonjakan harga seperti sekarang,” tegasnya. (heri)

OL : 12 Juli 2013. 

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts