PEMALANG (Media Rakyat). Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap Mohamad Zakaria (22) warga dusun . Balutan Rt.04.Rw.05. Desa Purwoharjo, Kacamatan Comal Kab. Pemalang, Dia ditangkap saat mengantarkan ibunya ketangerang kerumah kakaknya yang habis melahirkan.
Zakaria di tangkap densus 88 di Perum Dasana Indah, kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, pada hari minggu (18/8/2013 )sekitar pukul 16.30 WIB, karena diduga terlibat dalam tindak pidana terorisme perencanaan pemboman terhadap kedubes Myanmar bersama dua rekannya pok Sigit dan Juhal Mambo.
Zaenudin ( 50) paman Zakaria membenarkan kalau keponakannya itu ditangkap oleh Densus 88, setelah dikabari keluarga yang berada di Jakarta. Pada mulanya Dirinya tidak percaya dengan kabar tentang penangkapan Zakria, apalagi penangkapan tersebut terjadi manakala orang tuanya berada dijakarta.
Lebih lanjut Zaenudin menjelaskan bahwa Zakaria adalah anak ke empat dari lima bersaudara , ayahnya Sutrisna sudah meninggal dan ibunya Makfiroh (57) adalah seorang guru honorer. Zakaria setelah lulus sekolah merantau kebogor ,setelah itu pindah ditangerang, dan pulang kekampung halamanya. Selama dikampung dia meneruskan jualan mie pangsit, kalau pagi jualan sari roti, dan setiap harinya tidak pernah ada tamu atau teman yang bertandang kerumahnya, kebiasaannya sehari-harinya melakukan sholat dimasjid dan baca-baca buku., hanya itu yang dilakukan dan dengan tetangga juga baik serta tidak menunjukkan sifat-sifat yang buruk. "Kemarin setelah lebaran 3 hari dia pergi ke Jakarta.dan saya mendengar kabar kalau Zakaria ditangkap saya merasa terkejut dan tidak percaya kalau Zakaria seorang teroris.” Ungkapnya.
Kapolres Pemalang AKBP.Tjuk Winarko.SH.MH.melalui Kasubag Humas AKP Harsono SH.pada Wartawan menjelaskan bahwa penangkapan teroris yang di Tangerang,belum melalui laporan secara resmi, yang ada baru lewat BBM, "untuk itu pihak Polres Pemalang secara resmi belum bisa memberitahu dan mendatangi keluarganya.” pungkasnya. (heri).
OL : 20 Agustus 2013.