![]() |
Bupati Pemalang dan Komandan Distrik Militer (Kodim) 0711 Pemalang saat kegiatan TMMD Manunggal ke 49. |
PEMALANG (Media Rakyat). Program TNI Manunggal Masuk Desa adalah kelanjutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) sejak tahun 1980 yang melibatkan TNI, Kementrian/lembaga pemerintah non kementrian dan masyarakat yang menghasilkan banyak manfaat hingga pelosok desa terpencil.
Belajar dari hasil positif yang telah dicapai maka sangat dibutuhkan diharapkan oleh masyarakat untuk membenahi desa-desa tertinggal, terisolasi, wilayah perbatasan atau kawasan kumuh perkotaan maupun pedesaan.
Hari Kamis (7/5) bertempat di halaman ricemill Petanjungan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang dibuka pelaksanaan TMMD Manunggal ke-49 oleh Komandan Distrik Militer (Kodim) 0711 Pemalang Lufti. Dengan membacakan sambutan tetulis Kepala Staf Angkatan Darat selaku
Penanggung jawab Operasional TMMD seluruh Indonesia.
Langkah pendekatan TMMD dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, dan dapat memperkokoh kamanunggalan TNI dengan rakyat yang merupakan landasan utama terwujudnya ketahanan masyarakat yang makin tangguh.
Pelaksanaan TMMD ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia dengan sasaran fisik dan non fisisk. Adapun sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat,
meningkatkan pencapaian swasembada pangan dan roda perekonomian daerah.
Sedangkan sasaran non fisik meliputi pembinaan mental dan wawasan kebangsaan, mencegah perkembangan paham radikal ISIS dan sejenisnya, sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba
serta memantapkan kerukunan hidup umat beragama ditengah kehidupan masyarakat, berbangsa dna bernegara.
TMMD ke-49 tahun 2015 mengambil tema “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI-Polri, Kementrian, Lembaga Pemerintah Non Kementrian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal
Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”
TMMD dilaksanakan selama 21 hari terhitung mulai tanggal 7 sd 27 Mei 2015 dengan sasaran fisik Pengaspalan jalan sepanjang 1 km, lebar 2,5 m; Pelebaran jembatan panjang 1,5 m, lebar 2,5 m dan Pembuatan buk 2 unit. Sedangkan sasaran non fisik meliputi penyuluhan PPBN,
bhakti TNI KB dan Kesehatan, Penyuluhan KDRT, narkoba dan kamtibmas, sosialisasi kebijakan kependudukan, donor darah, penyuluhan pra nikah, hukum tentang peraturan perundang-undangan serta pemutaran film.
Pelaksanaan TMMD ini setiap harinya melibatkan 140 orang terdiri dari 40 orang TNI, 10 orang Polri, 10 orang Keluarga Besar TNI, 10 orang Hansip/Linmas, 10 orang Aparat Dinas/Instansi, 20 orang Ormas dan 40 orang masyarakat dengan total biaya sekitar 430.000.000 juta rupiah
dengan harapan dapat meningkatkan sarana transportasi angkutan jalan pedesaan, memperlancar arus perekonomian anatara desa yang satu dengan desa lain serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Pemalang. (heri).