 |
| WM (57) tersangka pencabulan |
PEMALANG - (Media Rakyat). Perilaku kakek WM (57) warga dukuh
Pedurungan desa Pedurungan Kecamatan Taman,Kabupaten Pemalang. Pri yang
satu ini tak perlu ditiru dia dengan tega mencabuli cucunya sendiri
Bunga (8) nama samaran.
Demikian disampaikan ,Humas Polres Pemalang AKP Lies kepada Media Rakyat sabtu (16/04/2016).Dia menjelaskan , tersangka WM (57) kini telah diamankan .Tersangka merupakan Warga Desa Pedurungan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Awal petaka yang menimpa Bunga nama samaran.rumah keadan sepi, karena nenek dan ibu bunga sedang bekerja,keadaan rumah sepi, sedangkan Riwanto ayah korban sudah pisah dengan ibunya,tinggal di Comal.saat hari menjelang sore, tiba-tiba bunga dipanggil oleh kakeknya WM.korban lalu dipegang tangannya dan diseret oleh WM masuk kedalam kamar.Di dalam kamar itulah WM melakukan aksi bejatnya terhadap cucunya sendiri.
Usai melakukan aksi bejatnya,WM lalu memberi Bunga uang Rp.5000,-(lima ribu rupiah) sambil mengancam "awas aja cerita karo abahe,nek koen cerita tak usir kading omah" (awas jangan cerita sama ayahmu, kalau kamu cerita nanti aku usir dari rumah).
Bunga yang masih tinggal dirumah WM dan ibunya merasa ketakutan tidak berani menceritakan kejadian itu pada orang lain,namun setiap kali Kencing, ia meraasa kesakitan, dan gelagat itu diketahui oleh buliknya,karena buliknya merasa curiga, buliknya bertanya pada bunga, awalnya bunga tidak mau bicara karna diancam sama WM, lalu buliknya menceritakan pada ibunya bunga, setelah didesak bunga menceritakan kejadian yang menimpa pada dirinya,mendengar penuturan bocah kecil kesayangan mereka, lalu bulik dan ibunya melaporkan apa yang telah terjadi pada bunga pada Riswanto sang ayah,atas perlakuan WM pada Bunga.
Riswanto selaku ayah Bunga mendengar cerita itu, tidak terima atas perbuatan bapak mertuanya dan melaporkan aksi bejat WM ke Polres Pemalang.
"Hasil visum dari RS Santa Maria Pemalang pada tanggal 14 April 2016 menunjukkan kemaluan korban mengalami lecet akibat gesekan benda tumpul, namun selaput dara tidak robek. Satgas perlindungan anak Polres Pemalang telah melakukan penangkapan terhadap WM untuk penyelidikan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya." jelas kasat reskrim Polres Pemalang.AKP R. Haryo Setyo,SH.M.Krim.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan menunggu laporan dari masyarakat, barangkali ada korban WM lainnya."kata AKP haryo. (Heri/MR/99)
Demikian disampaikan ,Humas Polres Pemalang AKP Lies kepada Media Rakyat sabtu (16/04/2016).Dia menjelaskan , tersangka WM (57) kini telah diamankan .Tersangka merupakan Warga Desa Pedurungan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Awal petaka yang menimpa Bunga nama samaran.rumah keadan sepi, karena nenek dan ibu bunga sedang bekerja,keadaan rumah sepi, sedangkan Riwanto ayah korban sudah pisah dengan ibunya,tinggal di Comal.saat hari menjelang sore, tiba-tiba bunga dipanggil oleh kakeknya WM.korban lalu dipegang tangannya dan diseret oleh WM masuk kedalam kamar.Di dalam kamar itulah WM melakukan aksi bejatnya terhadap cucunya sendiri.
Usai melakukan aksi bejatnya,WM lalu memberi Bunga uang Rp.5000,-(lima ribu rupiah) sambil mengancam "awas aja cerita karo abahe,nek koen cerita tak usir kading omah" (awas jangan cerita sama ayahmu, kalau kamu cerita nanti aku usir dari rumah).
Bunga yang masih tinggal dirumah WM dan ibunya merasa ketakutan tidak berani menceritakan kejadian itu pada orang lain,namun setiap kali Kencing, ia meraasa kesakitan, dan gelagat itu diketahui oleh buliknya,karena buliknya merasa curiga, buliknya bertanya pada bunga, awalnya bunga tidak mau bicara karna diancam sama WM, lalu buliknya menceritakan pada ibunya bunga, setelah didesak bunga menceritakan kejadian yang menimpa pada dirinya,mendengar penuturan bocah kecil kesayangan mereka, lalu bulik dan ibunya melaporkan apa yang telah terjadi pada bunga pada Riswanto sang ayah,atas perlakuan WM pada Bunga.
Riswanto selaku ayah Bunga mendengar cerita itu, tidak terima atas perbuatan bapak mertuanya dan melaporkan aksi bejat WM ke Polres Pemalang.
"Hasil visum dari RS Santa Maria Pemalang pada tanggal 14 April 2016 menunjukkan kemaluan korban mengalami lecet akibat gesekan benda tumpul, namun selaput dara tidak robek. Satgas perlindungan anak Polres Pemalang telah melakukan penangkapan terhadap WM untuk penyelidikan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya." jelas kasat reskrim Polres Pemalang.AKP R. Haryo Setyo,SH.M.Krim.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan menunggu laporan dari masyarakat, barangkali ada korban WM lainnya."kata AKP haryo. (Heri/MR/99)
