Ops Candi Pplres Pemalang |
PEMALANG - (Media Rakyat). Polantas sebagai penggerak revolusi mental
dan pelopor tertib sosial di ruang publik, sebagai satgas Penegakan
Hukum dalam Ops Kepolisian Terpusat dengan sandi Patuh Candi 2016, yang
di selenggarakan selama 14 (empat belas) hari diwilayah hukum Polres
Pemalang dari tanggal 16 Mei sampai dengan 29 Mei 2016, telah berhasil
menekan jumlah pelanggaran sebesar 50 % dibanding dengan kegiatan Ops
Patuh tahun 2015, namun disi lain jumlah angka kecelakaan lalu lintas
mengalami kenaikan sebesar 60 %.
Operasi yang di gelar dalam rangka harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat), dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai giat preemtif dan preventif secara selektif prioritas guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap jelang Idul Fitri 1437 H.
" Ops Patuh ini telah mendapati 2.026 pelanggaran, ditindak dengan tilang sebanyak 1.548 pelanggar dan sisanya sebanyak 478 pelanggar diberikan teguran. Angka pelanggaran mengalami penurunan sebesar 50 % dibanding pada pelaksanaan Ops Patuh tahun 2015 yaitu mendapati 4.050 pelanggaran, ditilang 3.340 pelanggar dan teguran sebanyak 710 pelanggar. Namun angka pelanggaran selama Ops Patuh 2016 mengalami kenaikan sebesar 120 % dibanding 14 hari sebelum pelaksanaan Ops Patuh yaitu sebanyak 919 Pelanggaran".
" Sedangkan angka kecelakaan lantas selama Ops Patuh Candi 2016 sebanyak 16 kejadian, mengalami kenaikan sebesar 60 % dibanding jumlah kecelakaan lantas pada Ops Patuh tahun 2015 yaitu sebanyak 10 kejadian. Namun jumlah kecelakaan lantas selama Ops Patuh 2016 mengalami penurunan sebesar 36 % dibanding 14 hari sebelum operasi yaitu sebanyak 25 kejadian kecelakaan".
" Selama Ops Patuh Candi 2016 telah terjadi 16 kecelakaan lalu lintas, dengan korban jiwa 1 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka berat, 23 orang luka ringan dan kerugian material ditaksir sebesar + Rp 16.900.000,- , angka kecelakaan ini mengalami penurunan cukup tajam dari segi kwalitas dan kwantitasnya dibanding 14 hari sebelum pelaksanaan operasi yaitu 25 kecelakaan, dengan korban jiwa 7 orang meninggal dunia, 27 orang luka ringan dan rugi material sebesar Rp 18.100.000,-".
" Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ops patuh candi 2016 di dominasi oleh kendaraan roda dua dan pelaku didominasi oleh karyawan / swasta pada usia antara 26 sampai 30 tahun, dan rata – rata pelaku tidak memiliki SIM (surat ijin mengemudi). Adapun pelanggaran selama Ops Patuh Candi 2016, didominasi oleh sepeda motor dengan pelaku Karyawan / Swasta pada usia 21 – 25 tahun, tidak memiliki SIM, jenis pelanggaran rambu – rambu dan marka jalan ". Dikatakan Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda. SH.SIK.
Pada kesempatan ini dihimbau " kepada seluruh pengguna jalan, agar berperilaku tertib dan patuh dalam berlalu lintas, sehingga keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas selama ramadhan dan arus mudik / balik lebaran tahun 2016 dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua, ". Himbauan Kapolres Pemalang.(Heri/MR/99)
Operasi yang di gelar dalam rangka harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat), dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai giat preemtif dan preventif secara selektif prioritas guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap jelang Idul Fitri 1437 H.
" Ops Patuh ini telah mendapati 2.026 pelanggaran, ditindak dengan tilang sebanyak 1.548 pelanggar dan sisanya sebanyak 478 pelanggar diberikan teguran. Angka pelanggaran mengalami penurunan sebesar 50 % dibanding pada pelaksanaan Ops Patuh tahun 2015 yaitu mendapati 4.050 pelanggaran, ditilang 3.340 pelanggar dan teguran sebanyak 710 pelanggar. Namun angka pelanggaran selama Ops Patuh 2016 mengalami kenaikan sebesar 120 % dibanding 14 hari sebelum pelaksanaan Ops Patuh yaitu sebanyak 919 Pelanggaran".
" Sedangkan angka kecelakaan lantas selama Ops Patuh Candi 2016 sebanyak 16 kejadian, mengalami kenaikan sebesar 60 % dibanding jumlah kecelakaan lantas pada Ops Patuh tahun 2015 yaitu sebanyak 10 kejadian. Namun jumlah kecelakaan lantas selama Ops Patuh 2016 mengalami penurunan sebesar 36 % dibanding 14 hari sebelum operasi yaitu sebanyak 25 kejadian kecelakaan".
" Selama Ops Patuh Candi 2016 telah terjadi 16 kecelakaan lalu lintas, dengan korban jiwa 1 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka berat, 23 orang luka ringan dan kerugian material ditaksir sebesar + Rp 16.900.000,- , angka kecelakaan ini mengalami penurunan cukup tajam dari segi kwalitas dan kwantitasnya dibanding 14 hari sebelum pelaksanaan operasi yaitu 25 kecelakaan, dengan korban jiwa 7 orang meninggal dunia, 27 orang luka ringan dan rugi material sebesar Rp 18.100.000,-".
" Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ops patuh candi 2016 di dominasi oleh kendaraan roda dua dan pelaku didominasi oleh karyawan / swasta pada usia antara 26 sampai 30 tahun, dan rata – rata pelaku tidak memiliki SIM (surat ijin mengemudi). Adapun pelanggaran selama Ops Patuh Candi 2016, didominasi oleh sepeda motor dengan pelaku Karyawan / Swasta pada usia 21 – 25 tahun, tidak memiliki SIM, jenis pelanggaran rambu – rambu dan marka jalan ". Dikatakan Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda. SH.SIK.
Pada kesempatan ini dihimbau " kepada seluruh pengguna jalan, agar berperilaku tertib dan patuh dalam berlalu lintas, sehingga keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas selama ramadhan dan arus mudik / balik lebaran tahun 2016 dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua, ". Himbauan Kapolres Pemalang.(Heri/MR/99)