PNS yang antri menunggu giliran pemeriksaan PAP Smear |
TEGAL - (Media Rakyat). Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Balai Kota Tegal
melakukan pemeriksaan PAP Smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di
Gedung Balai Pengobatan Kompleks Balai Kota, Jumat (29/7). Kegiatan
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Kota Tegal bekerja sama dengan salah
satu laboratorium kesehatan di Kota Tegal. Pemeriksaan diawali dengan
senam bersama ratusan PNS, di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal.
Selain di Kompleks Balaikota Tegal, kegiatan yang sama juga dilakukan
Oleh PT. Tong Tjie kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tegal
bertempat di Puskesmas Tegal Timur dan senam sehat bersama di Kantor
Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Ratusan PNS lakukan senam bersama |
Staf Manajemen Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Kota Tegal, Teguh,
mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pencanangan
Gerakan Promotif Preventif, yang hari ini Jumat (29/7) dibuka oleh Ibu
Negara, Iriana Joko Widodo, di Kupang, NTT. Selain di Kupang, kegiatan
ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia yaitu di 1.558 titik
dengan total target peserta 27.000 pemeriksaan IVA dan 10.275
pemeriksaan PAP Smear. Teguh menjelaskan pencegahanan atau deteksi dini
pada kanker mulut rahim maupun leher rahim dapat dilakukan dengan dua
metode pemeriksaan, yaitu PAP Smear dan IVA. Pemeriksaan Metode PAP
Smear yaitu pengambilan sampel dari leher rahim untuk dibawa ke
laboratorium. Sedangkan metode IVA dengan mengoleskan cairan asam ke
leher rahim. Jika ada peserta yang positif mengidap penyakit seksual
akan dilanjutkan ke fasilitas kesehatan atau dokter pribadi, untuk
dilakukan rujukan ke rumah sakit. Harapannya agar penyakitnya dapat
diketahui sedini mungkin. Kegiatan pemeriksaan ini gratis dan dilakukan
sampe akhir tahun,” pungkasnya.
Salah seorang peserta yang mengikuti pemeriksaan, Nambar Prasetyawati
(47) mengungkapkan ia melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui sedini
mungkin kondisi dan keadaan rahimnya. “Ini merupakan pemeriksaan yang
kelima saya, terakhir pada tahun 2013. Jika ada keluhan biasanya akan
ditindaklanjuti dengan dokter spesialis,” ungkapnya. (Daryani/MR/99)