Monday, 22 August 2016

KECAMATAN PULOSARI GELAR FESTIVAL BUDAYA WONG GUNUNG

Tari Kuda Lumping
PEMALANG – (Media Rakyat). Festival Wong Gunung (FWG) yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Pulosari berhasil menarik perhatian masyarakat Kabupaten Pemalang, utamanya bagian selatan. Masyarakat berduyun-duyun memadati lapangan dan Jalan Raya Moga-Pulosari, khususnya pada hari terakhir penyelenggaraan FWG, Minggu (21/8/2016).
Selain antusias menonton arak-arakan kirab budaya yang mengawali agenda FWG hari ini, masyarakat juga ingin menyaksikan pentas seni dan budaya, serta pameran produk unggulan Kecamatan Pulosari, yang sudah dibuka sejak Sabtu kemarin.
Karnaval atau kirab budaya yang mengambil start dari Desa Nyalembeng pada pukul 09.00 WIB tersebut, menampilkan arak-arakan kereta kuda masing-masing Kades se-Kecamatan Pulosari. Kereta kuda selain ditumpangi Kades dan istri, juga Putri Desa pembawa banyu panguripan. Banyu panguripan merupakan air yang diambil dari mata air Sipendok di lereng Gunung Slamet. Di belakangnya, ditampilkan keunikan hasil bumi, seni dan budaya masing-masing desa.
Setelah arak-arakan kirab budaya, agenda FWG dilanjutkan dengan pementasan seni dan budaya dari 12 desa Kecamatan Pulosari. FWG tahun 2016 ditutup dengan penyerahan banyu panguripan dari Bupati Pemalang H. Junaedi kepada 12 kades. Adapun pameran produk unggulan Kecamatan Pulosari, selain diikuti desa juga beberapa pelaku usaha dan instansi pendidikan yang ada di Pulosari.
Ketua Panitia Festival Wong Gunung, Tyo Widodo mengatakan FWG tahun 2016 mengambil tema “Tumbuh Kembangkan Potensi Budaya Lokal dan Perekonomian Rakyat Dalam Menyongsong Kecamatan Wisata”. Adapun tujuan FWG adalah sebagai ajang promosi Kecamatan Pulosari sebagai tujuan wisata alam, kuliner, seni & budaya, agar lebih dikenal masyarakat dalam rangka menuju kecamatan wisata.
" ingin mengenalkan pada dunia luar bahwa Kabupaten pemalang mempunyai potensi wisata yan luar biasa, yaitu di kecamatan pulosari di dua belas desa , yang dilereng gunung slamet itu ada beberapa bukit, kalau anda datang ke gunung slamet pasti akan ada hal yang luar biasa,dan ada pendakian gunung yang punya keindahan tersendiri dan ada  pendukung gunung slamet itu bukit-bukit yang indah.seni budayanya yang sangat luar biasa ". tegas bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM. minggu (21/08/2016).(Heri/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts