TEGAL- (Media Rakyat). Walikota
Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno memerintahkan manajemen Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal untuk memberikan pelayanan ekstra kepada
Wahid (19) bocah penderita Obesitas dan Autis. Hal itu diungkapkan Walikota Tegal
seusai menjenguk Wahid di RSUD Kardinah, Minggu (25/9).
Wahid (19) merupakan
anak dari pasangan Zaeni dan Winarni warga Jalan Tentara Pelajar RT 04 RW 1
Kelurahan Slerok Kota Tegal. Ayahnya yang hanya berprofesi sebagai Satpam diBalai
Yasa Kota Tegal dan Ibu nya yang hanya Ibu Rumah Tangga membuat penanganan
Wahid terlambat. Winarni ibunda Wahid mengatakan sebelum dibawa ke Rumah Sakit
Kardinah dirinya hanya berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi Autis
putranya. Winarni menambahkan Wahid mulai “Doyan” makan sejak dinyatakan autis
pada usia 3 tahun, sehingga berat badanya terus bertambah sampai sekarang
mencapai 180 Kg di usia yang baru 19 tahun.
Tidak hanya
menjenguk, Dalam kapasitasnya sebagai Ketua PMI Kota Tegal walikota juga
memberikan bantuan Tali Asih kepada Wahid yang diterima Winarni selaku ibu
kandung Wahid. “Hal ini sebagai bentuk kepedulian dari program Palang Merah
Indonesia (PMI) Kota Tegal untuk selalu memperhatikan semua warga Kota Tegal yang
membutuhkan bantuan, seperti Wahid”, ungkap walikota.
Selain dukungan
medis, Wahid juga memerlukan bantuan dari segi materi untuk mendapatkan perawatan
yang maksimal dirumah sakit. “Kita juga senang karena keluarganya ikut mendukung
kesembuhan Wahid sehingga bisa mendapatkan perawatan yang baik disini”, ucap
Walikota.
Terkait dengan
biaya rumah sakit, walikota menjelaskan semua biaya akan ditanggung BPJS
Kesehatan meskipun demikian Pemerintah Kota Tegal tetap mengupayakan kepada
pihak rumah sakit agar tetap memberikan pelayanan yang ekstra kepada Wahid.
Karena selain obesitas Wahid juga menderita penyakit autis, sehingga perlu
perwatan yang intensif dan tidak instan. “Saya harap kondisi Wahid bisa ditangani
di RSUD Kardinah, sehingga tidak perlu merujuk ke rumah sakit lainnya.”,pungkas
Walikota. Walikota juga berharap dengan mendapatkan perawatan yang maksimal
berat badan Wahid dapat kembali normal.
Sementara
itu dr. Tri Setyo, Spesialis Kejiwaan mengatakan selain menderita obesitas Wahid
juga menderita autis. Namun untuk saat ini kondisi autisnya sudah dapat
dikontrol dengan obat. Fokus saat ini ke
obesitas, mengingat kondisi ini akan berdampak pada semua organ dalamnya. “Karena
itu tidak hanya dokter Jiwa dan Ahli Gizi saja yang menanganinya, namun juga
melibatkan dokter spesialis penyakit dalam lainnya”,pungkas Tri Setyo.