JAKARTA – (Media Rakyat). Dengan mengusung tema Menuju
rakyat rakyat sehat dan sejahtera melalui program JKN KIS, BPJS Kesehatan
mengadakan talk Show dengan judul bincang JKN - KIS bareng Andy F .
Noya,bertempat di Magnola Grand Ballroom, Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, 21 November 2016 , malam.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam
Negeri, Cahyo Kumolo yang juga sebagai Keynote Speech dalam acara Tersebut,perwakilan
dari Gubernur, Walikota dan Bupati. adapun Narasumber adalah Menteri Sosial ,
Kofifah Indar Para Wansa d, Gubernur, Bupati dan Walikota.
Hadir dari Kota Tegal Walikota Tegal,
KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH.
MH dan jajaran , Kepala Cabang BPJS Kota Tegal, Niken.
Dalam Sambutannya Menteri Dalam Negri,
Cahyo Kumolo mengungkapkan upaya yang telah dilakukan Kementrian dalam negeri
sebagai Koordinator Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan pemerintahan
daerah telah berupaya bersama kementrian kesehatan untuk membuat standar
pelayanan minimal bidang kesehatan.
“ Pelayanan kesehatan esensial adalah
pelayanan yang dianggap sangat penting untuk mencegah atau menanggulangi
masalah kesehatan, tugas yang harus diberikan kepada klien, keluarga dan
masyarakat termasuk penyuluhan.” Ungkap Cahyo
Sedang kan Kondisi yang diharapkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan adalah adanya layanan kesehatan yang tersedia
dan berkesinambungan, dapat diterima dengan wajar, mudah dicapai, mudah
dijangkau dan bermutu, tambah Cahyo.
Sementara itu terhadap Pemda, Cahyo
menyatakan akan memastikan pembiayaan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan
orang tidak mampu dalam APBD, yang tidak menjadi cakupan Penyelenggaraan
jaminan kesehatan melalui BPJS sesuai Permendagri no 31 Tahun 2016 tentang
pedoman penyusunan APBD tahun 2017, serta memperbaiki kualitas kesehatan
masyarakat yang mudah dijangkau , nyaman dan dapat diterima oleh masyarakat
setempat.
Sedangkan untuk Pemerintah Kota Tegal,
seperti yang di ungkapkan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno “
Sudah banyak program program BPJS yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota
Tegal, tinggal kita saja meningkatkan lagi kapasitas yang sekarang baru
terdaftar 70 persen kita akan optimalkan dalam waktu dekat mencapai 100 persen,
sehingga yang paling penting adalah sosialisasi BPJS, dan inilah salah satu
terobosan dalam acara tersebut, bagaimana memicu daerah untuk lebih memberikan
terkait pelayanan kesehatan terkait kepada masyarakat sehingga masyarakat A
ware dengan program BPJS yang sangat membantu.”
“ Untuk APBD tahun 2017 Pemerintah Kota
Tegal sudah mengalokasikan dana 8 Miliar lebih dan sudah terintegrasi dengan BPJS, kita bisa
mendorong lagi dengan program program inovatif lainnya sehingga masyarakat bisa
menjadi pemegang BPJS.” Tambah Walikota
Ditambahkan juga oleh Walikota Tegal
melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tegal, Dr. dr.
Suharjo, MM “ Upaya peningkatan kepesertaan kita mengajak masyarakat untuk ikut
program JKN – KIS melalui atau sebagai peserta BPJS mandiri, peningkatan
kualitas pelayanan dan mekanisme selektifitas untuk yang memang benar benar
tidak mampu untuk menghindari salah sasaran untuk BPJS kesehatan kepesertaan
(Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang di biayai oleh Pemerintah Kota Tegal ”. (Daryani/MR/99)