TEGAL- (Media Rakyat). Sebanyak 80 orang Anggota Perlindungan Masyarakat
(Linmas) dari 27 Kelurahan di Kota Tegal mengikuti Upacara Pembukaan Pelatihan
Kemampuan Penyelamatan di Air (SAR AIR) Tahun 2016 yang diselenggarakan di Mako
Lanal Tegal. Senin (21/11). Bertindak sebagai Inpekstur Upacara Walikota Tegal
KMT Hj. Siti Masitha Soeparno secara resmi membuka pelatihan dengan menyematkan
tanda peserta kepada dua orang perwakilan linmas.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan
Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) ini akan diadakan
selama tiga hari dari tanggal 21-23 November 2016. Dalam laporannya Kepala
Kesbangpolinmas Drs. Suripto mengatakan pelatihan SAR AIR ini diselenggarakan
sebagai upaya Pemerintah Kota Tegal untuk meningkatkan pengetahuan dan
kamampuan anggota Linmas di seluruh Kelurahan di Kota Tegal dalam penanggulangan
bencana alam di air. “Hal ini dikarenakan potensi kerawanan bencana di air
cukup tinggi di Kota Tegal”, jelasnya.
Sementara itu Walikota Tegal dalam sambutannya mengatakan Kota Tegal
terletak di daerah pantai dengan kecekungan daratan cukup rendah di beberapa
wilayah, sehingga memiliki kerawanan banjir ketika curah hujan tinggi. Selain itu Kota Tegal juga memiliki wilayah -
wilayah yang memiliki kecekungan tinggi antara lain di daerah kelurahan
margadana, dan krandon. Sedangkan untuk Kelurahan Mintaragen dan Tegalsari
tergolong daerah rawan bencana rob.
Walikota mengatakan bencana alam tidak bisa dlawan, namun bisa dicegah
dengan merencanakan dan menyiapkan langkah–langkah mitigasi dan antisipatif
yang tepat. “Dengan
langkah-langkah antisipasi dan mitigasi kita dapat menghindarkan diri dari
bencana, atau paling tidak meminimalisir adanya korban jiwa, ternak dan harta
benda”,ucapnya.
Untuk meminimalisir resiko bencana Pemerintah Kota Tegal saat ini
telah melakukan langkah-langkah mitigasi berupa pembangunan infrastruktur
penahan bencana rob seperti pembangunan drainase dan pemeccah ombak. Pemerintah
Kota Tegal juga telah melakukan penataan lingkungan dengan melestarikan hutan
mangrove.
Selain itu upaya mitigasi lainnya adalah penyadaran dan peningkatan
kemampuan mengahadapi ancaman bencana melalui pelatihan. Oleh karena itu walikota
berharap pelatihan SAR AIR ini mampu memberikan sumbangsih berupa karya bakti
terbaik bagi masyarakat sehingga SAR Linmas Kota Tegal semakin professional, kompak
dan terampil dalam menjalankan tugasnya. (Daryani/MR/99)