TEGAL - (Media Rakyat). Kota Tegal berkomitmen
untuk wujudkan kota sehat dengan menjamin kesehatan para warganya melalui
fasilitas Jaminan Kesehatan. Hal itu diungkapkan walikota Tegal KMT Hj. Siti
Masitha Soeparno saat menghadiri Indonesia Healty City Conference & Expo
2016 yang berlangsung di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang. Rabu (2/11).
Kegiatan ini merupakan konferensi
dan pameran pembangunan kota sehat di Indonesia yang diadakan setiap dua tahun
sekali di salah satu kota sehat yang terpilih. Kota Padang terpilih menjadi
tuan rumah kegiatan yang telah dilaksanakan keempat kalinya ini dengan
mengangkat tema “Integrating Healthy City to Smart City (Kota Sehat dan Kota
Pintar yang terintegrasi).
Indonesia Healty City Conference
& Expo 2016 bertujuan untuk melahirkan gagasan-gagasan baru tentang upaya
membangun kota sehat kota pintar yang saling terintegrasi yang dapat
dilaksanakan masyarakat dalam kehupan sehari-hari.
Walikota Tegal
dalam keterangannya mengatakan untuk mewujudkan Kota Tegal sebagai kota sehat
diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan berbagai instansi
pemerintahan yang terkait. Saat ini Kota Tegal telah mulai mewujudkan kota
sehat melalui program pelayanan kesehatan dasar gratis di puskesmas maupun di
rumah sakit. Dikatakan walikota upaya ini bertujuan untuk menurunkan konsumsi /biaya
kesehatan warga. “Harapannya dengan biaya /konsumsi kesehatan turun, anggaran
masyarakat dapat dialokasikan untuk keperluan lainnya”. ucap walikota.
Sementara itu Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Suharjo mengatakan saat ini
tercatat sekitar 25.000 warga miskin Kota Tegal sudah menjadi peserta Penerima Bantuan
Iuran (PBI) Kota. Bagi warga miskin kota yang belum mendapatkan fasilitas PBI
dan Jaminan Kesehatan Nasional, Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan
dan Dinsosnakertrans akan melakukan ‘home visit’ oleh tim yang ditunjuk. “Hal
ini dilakukan untuk memastikan status ekonomi warga yang bersangkutan sehingga
harapannya progam ini menjadi tepat sasaran”
Indonesia Healthy City Conference
& Expo 2016 diikuti oeh 300 peserta dari seluruh Indonesia yang meliputi
Walikota dan Bupati, Dinas Kesehatan, Bappeda, Forum Kota Sehat, Dokter, Rumah
sakit, perusahaan sektor kesehatan, Industri yang peduli lingkungan sehat,
serta akademisi. Hadir pula Walikota Kuching Utara, Malaysia sebagai model kota
sehat di negara-negara kawasan ASEAN.
Selain konferensi, diadakan juga
pameran kota sehat yang bertujuan sebagai sarana informasi dan penyebarluasan
hasil-hasil pembangunan kota sehat, sekaligus sebagai promosi produk-produk
kesehatan, jaminan kesehatan, teknologi / alat kesehatan yang diikuti oleh 25
peserta dari Pemerintah Daerah, kementerian, BUMN, dan industri kesehatan.(Daryani/MR/99)