PEMALANG
- (Media Rakyat). Ketika Bripka Atang Kuworo sedang melintas di
Sungai Elon depan TPI Asemdoyong Taman Pemalang mendapat informasi
seorang laki-laki tenggelam di sungai tersebut. Kemudian Bripka Atang
Kusworo membantu masyarakat untuk pencarian korban, melaporkan kejadian
tersebut ke Satpolair Polres Pemalang dan Polsek Taman Pemalang. Atas
laporan tersebut anggota Satpolair Polres Pemalang dipimpin Aiptu Gofur
Subheki mendatangi TKP melakuan pecarian korban bersama nelayan
setempat, Sabtu (17/12/2016).
Menurut saksi mata, Sekira pukul 14.00 WIB seorang laki-laki tak dikenal, menyeberang Sungai Elon dengan cara berenang dari jembatan Perahu penyebrangan di dukuh Pejarakan Desa Danasari Pemalang ke TPI Asemdoyong Taman Pemalang. Sesampai di tengah sungai korban terbawa arus sungai dan melambaikan tangan minta tolong.
Imam Baihaki (nelayan) dan rekan-rekannya yang sempat melihat lambaian tangan tersebut langsung berenang untuk memberikan pertolongan. Namun sebelum sampai, korban telah terbawa arus ke muara.
Sebelum korban menyebrang ke sungai, ia sempat bertanya kepada seseorang “neng kene ono boyone ora”
“ono tapi boyo daden”, jawab saksi mata saat itu dan tidak menyangka korban akan nekad nyebur ke sungai.
Pencarian korban sampai petang hari tidak ditemukan dan akan dilanjutkan esok harinya.
Hari Minggu tanggal 18 Desember 2016 pencarian korban dilanjutkan. Pukul 09.00 wib korban ditemukan oleh nelayan dan dilaporkan ke perangkat Desa Danasari.
Perangkat Desa melaporkan ke Tim SAR (Satpolair, BPBD, Polsek Pemalang), jenazah dibawa ke RSU untuk mendapatkan visum.
Adapun ciri-ciri/identitas korban meninggal dunia yaitu seorang laki-laki, umur kurang lebih 40 th, kulit sawo matang, tinggi badan 160 cm, memakai kaos hitam logo Partai Patriot, celana panjang coklat pakai sabuk tali rafia biru. (Heri/MR/99).
Menurut saksi mata, Sekira pukul 14.00 WIB seorang laki-laki tak dikenal, menyeberang Sungai Elon dengan cara berenang dari jembatan Perahu penyebrangan di dukuh Pejarakan Desa Danasari Pemalang ke TPI Asemdoyong Taman Pemalang. Sesampai di tengah sungai korban terbawa arus sungai dan melambaikan tangan minta tolong.
Imam Baihaki (nelayan) dan rekan-rekannya yang sempat melihat lambaian tangan tersebut langsung berenang untuk memberikan pertolongan. Namun sebelum sampai, korban telah terbawa arus ke muara.
Sebelum korban menyebrang ke sungai, ia sempat bertanya kepada seseorang “neng kene ono boyone ora”
“ono tapi boyo daden”, jawab saksi mata saat itu dan tidak menyangka korban akan nekad nyebur ke sungai.
Pencarian korban sampai petang hari tidak ditemukan dan akan dilanjutkan esok harinya.
Hari Minggu tanggal 18 Desember 2016 pencarian korban dilanjutkan. Pukul 09.00 wib korban ditemukan oleh nelayan dan dilaporkan ke perangkat Desa Danasari.
Perangkat Desa melaporkan ke Tim SAR (Satpolair, BPBD, Polsek Pemalang), jenazah dibawa ke RSU untuk mendapatkan visum.
Adapun ciri-ciri/identitas korban meninggal dunia yaitu seorang laki-laki, umur kurang lebih 40 th, kulit sawo matang, tinggi badan 160 cm, memakai kaos hitam logo Partai Patriot, celana panjang coklat pakai sabuk tali rafia biru. (Heri/MR/99).