TEGAL- (Media Rakyat). Pemerintah Kota Tegal
bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadiri panen udang vannamei milik Kelompok
Usaha Bersama (KUB) Gulamah Kota Tegal di lokasi Tambak Udang Vannamei
Kelurahan Panggung Kota Tegal. Selasa. (2/5).
Walikota
Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam sambutanya yang dibacakan Plt
Sekretaris Daerah Kota Tegal Dyah Kemala Shinta mengatakan, budidaya udang vannamei adalah salah satu sektor usaha yang prospektif. Hamparan tambak yang ada di Kelurahan Panggung sangat memungkinkan untuk budidaya varietes udang
vannamei tersebut.
Udang vannamei atau yang biasa dikenal sebagai udang putih ini saat ini dikatakan walikota telah menjadi sektor unggulan dihampir seluruh wilayah Indonesia. Udang yang memiliki protein tinggi dan rasa daging yang gurih ini juga sangat digemari oleh masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Keunggulan lainnya, udang tersebut mudah beradaptaalsi sehingga kemungkinan udang mati sangat kecil sehingga peternak akan terhindar dari kerugian yang besar. Selain itu, udang vannamei juga memiliki laju pertumbuhan yang
cepat sehingga pengelola tambak tidak perlu
menunggu panen terlalu lama.
Karena berbagai keunggulan tersebut kepada masyarakat yang memiliki
tambak dan masih belum menemukan hasil yang optimal walikota menyarankan untuk beralih ke budidaya udang vannamei. “Jangan takut untuk memulai
budidaya udang vannamei, jika serius akan memulai usaha,
bisa berkonsultasi dengan para penyuluh lapangan, karena Pemerintah Kota Tegal memiliki banyak penyuluh
lapangan di bidang perikanan
yang siap untuk memberikan penyuluhan, pembinaan dan pendampingan di bidang perikanan, ujarnya .
Sementara
itu Ketua KUB Gulamah Kota Tegal Teguh Sapari mengatakan, panen pertema ini
adalah untuk mengurangi populasi udang. Pihaknya
akan mengambil 4 Kwintal udang, atau setara dengan 40.000 ekor udang atau setara
dengan 20 persen dari total benih yang telah disebar sebanyak 200.000 ribu
benih udang.
“Setelah panen
pertama, kita akan panen lagi dalam 10 hari kedepan untuk panen parsial yang
kedua dan 10 hari selanjutnya untuk panen parsial yang ke tiga sebelum panen
raya”,ucapnya.
Teguh
menambahkan, dalam panen pertama ini harga jual dalam 1 Kg yang berisi 100 ekor
udang (size 100) udang mencapai 60 ribuan, sementara jika semakin besar
udangnya harganya bisa mencapai diatas 100 ribu per Kg nya”,ucapnya.
Sementara
itu terkait kehadiran OJK dalam panen tersebut dikatakan Kepala OJK Kota Tegal
Yulius Eka Putra adalah untuk berdiskusi dengan para petani tambak KUB Gulamah
terkait kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha budidaya udang
vannamei. OJK dikatakan eka merupakan mitra pemerintah kota untuk ikut
memajukan sektor yang menjadi unggulan di Kota Tegal seperti perikanan.
Budidaya udang vannamei menurutnya harus
menggunakan teknologinya yang tepat dan dilakukan dengan professional. Karena
itu pihaknya berharap berbagai kendala termasuk kebutuhan permodalan yang
dihadapi para petani harapannya dapat didiskusikan dengan pihaknya. “Sehingga
harapannya bersama pemerintah kota dan mitra dari perbankan OJK dapat membantu
para petani tambak”,pungkasnya. (Daryani/MR/99).