TEGAL – (Media Rakyat). Tak henti Pemerintah Kota Tegal melalui Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno menambah pundi pundi penghargaan, kali ini adalah penghargaan yang bergengsi berhasil diraih dalam Ajang Anugrah Perempuan Indonesia ke 5.
Penghargaan
diserahkan langsung oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Yohana Susana Yembise kepada 11 perempuan tangguh Indonesia salah satunya
Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno pada ajang Anugerah Perempuan
Indonesia 2017 di Jakarta, Senin (22/05/2017).
Seperti
disampaikan oleh Yohana, bahwa penghargaan Ini adalah diberikan kepada
perempuan hebat Indonesia dari berbagai latar belakang, ada yang walikota,
bupati, dan lain sebagainya, “Ini yang saya kagumi dan saya banggakan, bisa ada
perempuan perempuan hebat Indonesia, apresiasi saya cukup tinggi atas kinerja,
performance dari ibu-ibu yang telah membantu Kementerian pemberdayaan perempuan
untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan dan juga memperhatikan
perempuan,” tuturnya.
Yohana juga
berpesan bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk mengakhiri kekerasan terhadap
perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan perhatikan kesenjangan
ekonomi bagi kaum perempuan, disela sela sambutan.
Senada
dengan yang disampaikan oleh Yohana, Walikota Tegal yang dalam kesempatan itu
juga menjadi pembicara yang dikemas dalam diskusi panel mengimplementasikan
pesan sang menteri di Kota Tegal, ini pulalah yang membuat Walikota Tegal
mendapat ganjaran berupa penghargaaan Anugerah Perempuan Indonesia,
“Langkah-langkah awal yang Pemerintah Kota Tegal lakukan adalah evaluasi dari
tahun-ketahun bagaimana statistik keberadaan perempuan ini di bidang-bidang
karya seperti sosial, pendidikan, profesi dan lain sebagainya, kita juga
memperhatikan bahwa di Kota Tegal ini semua anak harus bersekolah ini adalah
keutamaan,”tutur Walikota.
Lebih dari
itu untuk memperkuat adanya adanya gerakan nasional anti kekerasan terhadap
perempuan dan anak, Pemerintah Kota Tegal juga mengadakan penguatan kelembagaan
terhadap pengarusutamaan gender dan anak lewat dinas terkait, dimana programnya
menyentuh sampai ke level tingkat RW/RW, “OPD ini sifatnya menjemput bola
dengan mengadakan berbagai sosialisasi dan juga dengan adanya Pusat Pelayanan
Terpadu PUSPA, PPT Puspa lewat
Pemerintah Kota Tegal mengadakan pendampingan terhadap korban kekerasan
perempuan dan anak,” ungkap Walikota.
Dengan
terbentuknya PPT Puspa ini terbukti efektif menurunkan kekerasan terhadap
perempuan dan anak di Kota Tegal, ini bisa dilihat dalam dalam 2 tahun terakhir
ini angka kekerasan di Kota Tegal menurun, dari 29 kasus di tahun 2015 turun
menjadi 19 di tahun 2016 dan ini merupakan angka terendah di Jawa Tengah.
Keberhasilan
ini tentu saja berkat arahan Walikota Tegal bahwa dalam mengatasi dan menangani
suatu masalah tidak hanya bisa melalui OPD terkait saja, tetapi juga dibutuhkan
kerjasama dan sinergi lintas sektoral untuk mewujudkannya.
Bukti
dilapangan juga sangat nyata dengan keterwakilan perempuan di Kota Tegal yang
berhasil menduduki jabatan di Pemerintahan, “Sekarang ini bahkan di Pemerintah
Kota Tegal kita bisa mengatakan keterwakilan perempuan ini sudah semakin
meningkat, contohnya, Plt. Sekda Kota Tegal yang perempuan, Assisten, Kabag
Humas, Kabag Keuangan, Camat dan Lurah juga ada yang perempuan,” ujarnya.
Walikota
juga berharap dengan penghargaan yang didedikasikan untuk seluruh masyarakat
Kota Tegal, bahwa ini sebagai bukti dan menunjukan kepada seluruh perempuan di
Indonesia yang telah menunjukan sumbangsihnya dalam karya dan tugasnya.
“Teruslah maju perempuan Indonesia, teruslah berkarya untuk Indonesia yang kita
cintai,”pungkasnya yang disambut aplaus dari seluruh peserta yang hadir
bersemangat. (Daryani/MR/99).