TEGAL – (Media Rkyat). Festival Anak Raudlatul
Athfal (FARA) yang di inisiasi oleh Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) pertama
kali diadakan di Kota Tegal, ini menunjukan bahwa di Kota Tegal mempunyai daya
tarik tersendiri untuk penyelenggaraan FARA. Ini tidak lain dan tidak bukan
adalah antusiasme masyarkat Kota Tegal apabila ada kegiatan kegiatan bersama
dengan daerah daerah lain, termasuk didalamnya kegiatan FARA ini, Sabtu (29/4)
di Pondok Martoloyo Kelurahan Panggung.
“Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang membanggakan yaitu kegiatan Festival Anak Raudlatul
Athfal se Eks Karesidenan Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, adapun tema kegiatan
ini adalah ‘dengan FARA mewujudkan potensi anak lebih kreatif dan mandiri,”
ungkap Walikota mengawali sambutan.
“FARA ini
adalah suatu ajang yang perlu kita jadikan catatan khusus untuk kita, kita bisa
mengemas kegiatan secara islami, kita bisa memberikan satu stimulasi kepada
anak-anak lewat satu festival yang menyenangkan, namun yang paling utama adalah
penanaman nilai agama sedini mungkin” ucap Walikota.
Dalam festival
tersebut ada 4 macam, untuk kategori putra dan putrid adalah Pildacil (Pemilihan Da’i Cilik), lomba
menggambar, lomba tartil surat-surat pendek dan lomba lari estafet campuran
putra dan putrid.
Seperti
disampaikan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno bahwa didalam
lomba Pildacil selain melatih artikulasi juga melatih kepercayaan diri juga
dari apa yang disampaikan harus membawa makna dan manfaat. Demikian juga dengan
kegiatan olah raga dimana menunjukan apabila kita sehat kita dapat bisa bekerja
serta berkarya.
“Dalam perlombaan
menggambar kita semua bisa mempunyai kreatifitas, imajinasi, kita semua bisa
menuangkan cita-cita kita lewat suatu karya yaitu menggambar, menulis dan lain
sebagainya,” ungkap Walikota.
“Yang
paling utama adalah dari kecil, dari PAUD bahkan dari kandungan oleh ibu kita
sudah membiasakan anak kita mendengar lafaz-lafaz islami, mendengar ayat-ayat
suci Al Quran inilah yang kita harapkan akan menjadi bagian generasi tangguh
berakhlak mulia,” tutur Walikota.
“Ilmu yang
baik dan maju juga perlu dibarengi dengan akhlak yang mulia agar tidak terjadi
ketimpangan dan salah arah,” pungkas Walikota.
Lebih
lanjut disampaikan oleh Ketua panitia, Nurjanah, acara ini diikuti oleh kurang lebih 70 siswa
dari RA se Eks karesidenan Pekalongan
“Ada 4
macam lomba yaitu lomba pildacil putra
dan putri, lomba menggambar putra dan putri, lomba tartil surat-surat pendek
putra dan putri, lomba lari estafet campuran putra dan putri,” ucap Nurjanah.
Ditambahkan
oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tegal, Ahmad Farhan, bahwa dengan padatnya
kegiatan Walikota Tegal di Bulan-bulan ini merasa sangat bersyukur bisa
menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan FARA.
“Alhamdulillah
Walikota bisa menghadiri dan membuka kegiatan FARA ini, Diadakaannya FARA di
Kota Tegal ini saya berbaik sangka dikarenakan adanya aura positif dari bunda, Walikota
Tegal, saya yakin itu, padahal ada 7 Kota Kabupaten di Eks Karesidenan Pekalongan
ini,” tutur Ahmad Farhan.
“Saya
selaku pribadi dan institusi merasa tersanjung dan berterimakasih setinggi-tingginya
kepada walikota, yang jelas pengaruhnya bagi anak anak sangat baik, dengan FARA,
20 atau 30 tahun yang akan datang kemungkinan yang jadi juara di FARA ini
insyaallah akan menjadi walikota di masa yang akan datang.” Pungkas Ahmad
Farhan.
Dalam
kesempatan itu juga diberikan secara simbolis dari Walikota Tegal kepada ketua
panitia FARA berupa bantuan uang pembinaan.
Hadir
mendampingi Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, DR. Johardi, Kepala DPPKBP2PA, dr.
Moehammad Hafidz, M.Kes, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Drs. Ali Rosidi,
Camat Tegal Timur. Indardi, Lurah Panggung, Heru Sukoco. (Daryani/MR/99).