PEMALANG - (Media Rakyat). Guna menciptakan wilayah Kecamatan Petarukan dari rasa
aman dan dijauhkan dari rasa kekawatiran, Polsek Petarukan dipimpin
Kanit Sabhara Aiptu Catur Widodo bersama empat anggota staf, telah
melaksanakan patroli kewilayahan, antisipasi penjualan Petasan/ mercon
di lingkungan pasar Petarukan dan sekitarnya, Senen 29/5/2017.
Sehabis apel pagi yang dipimpin Kapolsek Petarukan AKP Amin Mezi S, SH, MH. sesuai perintah, Kanit Sabhara bersama anggota staf berangkat Patroli sambang ke para pedagang kembang api di lingkungan pasar Petarukan, yang dimungkinkan menyediakan mainan jenis Petasan/mercon.
"Setelah diadakan penggeledahan terhadap beberapa para pedagang kembang api tidak ditemukan mainan petasan, mercon dan sejenisnya. Kemudian para pedagang diadakan pembinaan diantaranya para pedagang dilarang memperjual belikan jenis petasan/mercon, karena sangat mengganggu orang lain dan bisa membahayakan bagi pembuat, penyimpan, penjual, dan pemakai," jelas Kanit Sabhara.
Di lain tempat Brigadir Irsad, telah mengamankan tiga remaja anak Punk yang sedang ngamen di lingkungan pasar Petarukan.
Ketiga anak punk tersebut, IA (11), MF (10), dan AR (9) warga desa Pegundan dibina dan dikembalikan kepada orang tuanya.
"Kami suruh mereka untuk menjalankan ibadah puasa dengan benar, melanjutkan sekolah, tidak lagi menjadi anak punk yang tidak jelas masa depannya," tegas Brigadir Irsad. (Heri/MR/99).
Sehabis apel pagi yang dipimpin Kapolsek Petarukan AKP Amin Mezi S, SH, MH. sesuai perintah, Kanit Sabhara bersama anggota staf berangkat Patroli sambang ke para pedagang kembang api di lingkungan pasar Petarukan, yang dimungkinkan menyediakan mainan jenis Petasan/mercon.
"Setelah diadakan penggeledahan terhadap beberapa para pedagang kembang api tidak ditemukan mainan petasan, mercon dan sejenisnya. Kemudian para pedagang diadakan pembinaan diantaranya para pedagang dilarang memperjual belikan jenis petasan/mercon, karena sangat mengganggu orang lain dan bisa membahayakan bagi pembuat, penyimpan, penjual, dan pemakai," jelas Kanit Sabhara.
Di lain tempat Brigadir Irsad, telah mengamankan tiga remaja anak Punk yang sedang ngamen di lingkungan pasar Petarukan.
Ketiga anak punk tersebut, IA (11), MF (10), dan AR (9) warga desa Pegundan dibina dan dikembalikan kepada orang tuanya.
"Kami suruh mereka untuk menjalankan ibadah puasa dengan benar, melanjutkan sekolah, tidak lagi menjadi anak punk yang tidak jelas masa depannya," tegas Brigadir Irsad. (Heri/MR/99).