Monday, 2 October 2017

KPU KOTA TEGAL GELAR KONSOLIDASI DAN SOSIALISAI TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILUKADA TAHUN 2018

TEGAL- ( Media Rakyat). Tahun depan, serentak akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) disejumlah daerah, termasuk di Kota Tegal, pada 27 Juni 2018. Untuk menyambut Pilkada, KPU Kota Tegal menggelar Peluncuran Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tegal Tahun 2018, Selasa (26/9) di halaman KPU Kota Tegal.
Ketua KPU Kota Tegal, Agus Wijanarko dalam sambutannya mengatakan, ini sebagai pembuka tahapan penyelenggaraan Pilwalkot. Dengan peluncuran ini, maka selanjutnya sudah diagendakan tahapan-tahapan lainnya. Agus berharap, semua tahapan berjalan lancar dan kondusif. Pihaknya meminta masyarakat jangan lupa hadir pada tanggal 27 Juni 2018, yang sudah masuk kategori pemilih datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
Pihaknya juga menghimbau para calon agar hemat dan efisien memasang baliho dan saat kampanye, sebab jika sebebas-bebasnya dan sebanyak-banyaknya alat peraga yang dipasang maka dampaknya biaya kampanye akan tinggi. Inilah yang akhirnya jika biaya kampanye tinggi maka ketika duduk menjadi pemimpin daerah akhirnya akan berpikir untuk bagaimana caranya mengembalikan dana kampanye, hingga menghalalkan berbagai cara, termasuk salah satunya korupsi.
Untuk tahapan penyelenggaraan Pilwalkot, sebelumnya KPU sudah mengajukan anggaran dari Rp 18 M namun diturunkan menjadi Rp 13 M dan akhirnya yang disetujui hanya Rp 6,3 M.
Sementara Divisi Sosialisasi, Thomas Budiono mengatakan yang menarik disini juga ada ikon Pilwalkot Tegal yakni Badut Begi atau Benteng Pasar Pagi, karena kita tahu Benteng Pasar Pagi merupakan salah satu ikon kota Tegal.
Slogan yang digencarkan yakni Pasar Pagi Pasar Rakyat, Demokrasi Pancen Rakhat.
Sambutan Walikota Tegal yang dibacakan Kabag Pemerintahan dan Kerjasama Daerah Setda Kota Tegal Nunik Pratiwi, menyebutkan bahwa ini momentum penting bagi kota Tegal, karena ajang menentukan berjalannya Pemerintahan Kota Tegal 5 tahun ke depan. Menurutnya, sosialisasi harus digalakkan dan memberi informasi secara lengkap, sehingga tidak ada satupun masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Diungkapkan Plt. Walikota, Pilkada merupakan instrumen demokrasi, partisipasi masyarakat sangat menentukan pembangunan di Kota Tegal. Tidak dibenarkan adanya tekanan-tekanan kepada para pemilih. Bangun kompetisi yang sehat bagi para calon dengan mengedepankan etika, estetika dan demokrasi yang baik. Jangan ada kampanye hitam, sebab siapapun pelakunya, pihaknya meminta Panwas untuk menindak tegas para pelaku.
Ketua KPU Propinsi Jateng Drs. Joko Purnomo menyampaikan selamat untuk KPU Kota Tegal karena sudah bisa memulai tahapan penyelenggaraan Pilwakot dalam rangka menyongsong pilkada serentak 2018. Menurut Joko, bahwa masyarakat ini beragam, namun tidak seragam, jangan pernah paksa masyarakat untuk seragam. Dinamika politik nasional jangan sampai membuat masyarakat bercerai berai.
Joko juga membenarkan bahwa didalam Pilkada jangan sampai ada tekanan apapun karena hal tersebut akan menghilangkan demokrasi dan kebebasan seseorang dalam memilih. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, turut mensukseskan setiap tahapan penyelenggaraan Pilwalkot. Termasuk Parpol juga harus bisa mengajukan calonnya yang baik sehingga tidak ada komplain nantinya ke KPU. Karena tugas KPU hanya bersifat administratif.
Tanda dibukanya tahapan penyelenggaraan Pilwakot ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua KPU Propinsi Jawa tengah
Hadir undangan dalam acara tersebut perwakilan dari Parpol, pelajar SMA dan sederajat, mahasiswa, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan. Pada sesi hiburan, dihadirkan Band Jaliwatu, Balo-balo Istiqomah dan Tarian Gebyar Tegalan.pungkasnya. (Daryani/MR/99).

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts