Thursday, 30 November 2017

Plt. WALIKOTA MINTA DIBENTUK KOMUNITAS MASYARAKAT SIAGA BENCANA



TEGAL - (Media Rakyat). Memasuki bulan November, dimana terjadi cuaca yang cukup ekstrim, termasuk  bencana banjir, rob dan angina, perlu di sikapi dengan kesiapsiagaan menghadapi bulan pancaroba dengan cuaca yang kurang bersahabat.
Menyikapi situasi demikian Plt. Walikota Tegal, M Nursholeh menyampaikan dalam Apel Siaga Bencana yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Balai Kota Tegal, Senin (27/11) bahwa penanggulangan bencana bukan saja urusan Pemerintah semata, namun merupakan urusan semua pihak, walaupun sebagai penanggung jawab adalah Pemerintah, namun demikian masyarakat adalah garda terdepan jika terjadi bencana. oleh karenanya perlu ditingkatkan kesiapsiagaannya menghadapi bencana. salah satunya dengan meningkatkan perannya sebagai relawan penanggulangan bencana, selain dari unsur TNI dan Polri, dituntut untuk siap siaga menghadapi dan menanggulangi bencana tersebut.
Yang menarik disampaikan Plt. Walikota Tegal adalah memerintahkan kepada Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal untuk membentuk  komunitas masyarakat mandiri yang memiliki pengetahuan tentang bencana sebanyak mungkin, agar dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana alam dengan sigap dan cepat
Menanggapi permintaan Plt. Walikota terkait membentuk komunitas masyarakat mandiri, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulanagn Bencana Daerah Kota Tegal Andri Yudi Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Forum Relawan Penanggulangan Bencana, di bawah binaan dari BPBD, komunitas-komunitas ini yang akan dilatih oleh BPBD.
Pihaknya sudah mendorong pembentukan Forum Relawan Penanggulangan Bencana, yang sifatnay independen, dibawah pembinaan dari BPBD Kota Tegal. Komunitas-komunitas ini yang akan dilatih oleh BPBD secara rutin tentang manajemen penanggulangan bencana, baik itu pengetahuan mengenai pra bencana, darurat bencana maupun pengetahuan tentang pasca bencana.
Di tahun 2017, BPBD Kota Tegal sudah melakukan dua kali pelatihan yang melibatkan unsur masyarakat dan aparatur kelurahan. Untuk satu kelurahan pihaknya berharap bisa berdiri ada satu komunitas masyarakat yang mandiri.
Sebagai informasi, Andri Yudi S menyampaikan bahwa pihaknya akan mengundang BMKG untuk memberikan gambaran tentang cuaca dan iklim di kota Tegal, dan dari rapat koordinasi tersebut, BPBD akan membuat rekomendasi kepada Walikota untuk menerbitkan Surat Keuputusan Siaga Darurat, ini merupakan dasar untuk melakukan langkah-langkah antisiapasi dan kesiapsiagaan menghadapai bencana.
Saat ini unsur personil, yang ada di BPBD baik dari dalam maupun relawan yang selalu berkoordinasi dengan BPBD siap 24 jam apabila SK Walikota mengenai Siaga Bencana itu diterbitkan. (Daryani/MR/99).

EMPAT KELUARGA ASAL KOTA TEGAL BERANGKAT TRANSMIGRASI KE KALIMANTAN



TEGAL – (Media Rakyat). Sebanyak Empat Keluarga asal Kota Tegal berangkat bertransmigrasi ke Kalimantan, Senin (27/11), 4 kepala keluarga transmigran di damping Plt. kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) kota Tegal Markus Wahyu Priyono berpamitan langsung kepada Plt. Wali Kota Tegal, M Nursholeh di ruangg kerjanya.
Dalam kesempatan tersebut Nursholeh berpesan agar para trasnmigran nanti bersungguh-sungguh didalam menggarap lahan disana dan jangan mudah putus asa. Karena menurut Nursholeh jika kita ada kemauan pasti disana ada jalan, selain itu ia juga berpesan agar transmigran asal kota Tegal menjaga nama baik Kota Tegal, apalagi jika sampai meninggalkan tempat transmigran dan jual lahan, Nursholeh berpesan jangan samapi hal tersebut terjadi.
Empat kepala keluarga tersebut adalah Kuat Prabowo warga Rt 05, RW 03 kelurahan Panggung, Bambang Sugiono warga Rt 10, RW 03 kelurahan Mangkukusuman, Saiful Bakri warga RT 10, RW 02 dan Ramidi Warga RT 10 RW 11 kelurahan Mintaragen.
Menurut Markus, program transmigrasi yang di ikuti empat keluarga tersebut adalah program Pemetintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kota Tegal, sebetulnya Pemerintah Kota Tegal melalui Disnakerin mengajukan lima keluarga untuk bertransmigrasi, namun hanya empat keluarga yang di setujui.
Mereka akan menempati lokasi transmigran Sepunggur, Kawasan transmigrasi Salibatu, kelurahan Tanjung Selor Timur, kecamatan Tanjung Selor, kabupaten Bulungan provinsi Kalimantan Utara.
Masih menurut Markus, setiap kepala keluarga akan mendapatkan 1 hektar lahan termasuk bangunan rumah tipe 36 di dalamnya, serta uang saku 5 juta dan jaminan hidup selama satu tahun.
Salah satu transmigran Saiful, menyampaikan bahwa ia sudah membayangkan disana akan bertani dan beternak, dan Ia optimis karena disana sudah ada lahan dan rumah serta tanah garapan. Senada dengan Saiful Kuat juga mengaku tetarik karena program transmigrasi  yang Ia ikuti sekarang adalah program sharing yang lebih menarik karena fasilitasnya yang lebih komplit dari program-program sebelumnya. Kuat ingin menunjukan bahwa hidup bertransmigrasi juga bisa  sukses nantinya. (Daryani/MR/99).

PAI BANJIRI RIBUAN PENCINTA VESPA SE-NUSANTARA



TEGAL – (Media Rakyat). Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Minggu (26/11) dibanjiri ribuan pencinta vespa Se-Nusantara. Ribuan pencinta vespa dari penjuru nusantara menghadiri acara “Bervespa ke Negeri Poci 3” yang diselenggarakan oleh Tegal Vespa Indonesia (TVI).
Plt. Wali Kota Tegal Nursholeh yang hadir dalam upacara pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada panitia yang bisa menyelenggarkan even nasional, dengan mendatangkan pencinta vespa dari seluruh Indonesia. Menurutnya kedatangan peserta yang berasal dari luar pulau jawa dan bisa sampai ke kota Tegal menunjukan kecintaanya kepada vespa.
Nursholeh, juga menuturkan bahwa ia juga pencinta motor vespa, Nursholeh menceritakan beberapa motor vespa yang pernah dimiliki dan dipakai sehari-hari, ia mulai menggunakan vespa di tahun 1975, saat itu vespa yang dimilikinya vespa buatan tahun 1964, kemudian ganti vespa tahun 1965, kemudian vespa super tahun  1965 dan vespa sprint buatan tahun 1971 yang sekarang masih dirawat dengan baik.
Ketua panitia Bervespa ke Negeri Poci 3 Yogi Santoro menyampaikan bahwa acara ini rutin dilaksanakan dua tahun sekali oleh TVI,  dimana TVI merupakan wadah bagi pencinta vespa di kota Tegal. Yogi menuturkan bahwa peserta ada yang berasal dari luar pulau Jawa, diantaranya dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Palembang, Banjarmasin, pulau Bali.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (25/11) samapai, minggu (26/11). Selain kegiatan  didisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan vespa panitia juga melaksanakan bakti sosial berupa santunan ke anak yatim dan kaum duafa dan donor darah. Yogi Santoso berharap acara ini bisa mempererat silaturahmi pencinta dan penikmat vespa Se-Nusantara. (Daryani/MR/99).

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts