TEGAL-
(Media Rakyat). Dengandi tetapkan jadwal kampanye, paslon Walikota dan
Wakil Walikota Tegal Nomor urut. 5 yang diusung PDI Perjuangan,
Herujito-Sugono mereka blusukan ke pasar yang terletak di Kecamatan
Margadana Kota Tegal, Rabu 21 februari 2018 pada pukul 09:00 wib.
Blusukan yang dilakukan Herujito dan Sugono yang didampingi Ketua DPC
PDI Perjuangan Kota Tegal, H Edy Suripno dan Sekretaris DPC PDI
Perjuangan Kota Tegal, Sutari serta puluhan kader diawali dari Pasar
Krandon dan kemudian Pasar Sumur Panggang.
Di Pasar tersebut Heru dan Gono melakukan interaksi dan dialog dengan pedagang sambil tak lupa mencicipi jajanan pasar yang dijual seperti gemblong dan tahu aci. Serta buah seperti jeruk salak dan lain lain. Sudah lama sekali saya tidak makan jajanan seperti ini. Karena saya ingat betul jajanan saya sewaktu kecil, dan saya kangen dengan jajanan seperti ini,”ujar Herujito.
Kedatangan Heru-Gono disambut hangat oleh pedagang Pasar Krandon dan Pasar Sumurpanggang, mereka pun dengan penuh antusiasmengajak Heru-Gono untuk berfoto bersama.ohh ini yang ada di gambar-gambar di jalan, di dekat rumah saya juga ada poskonya. Ternyata masih muda dan ganteng juga calon walikotanya,”kata darsiti warga margadana yang sedang berbelanja di Pasar Sumur Panggang.
Di Pasar tersebut Heru dan Gono melakukan interaksi dan dialog dengan pedagang sambil tak lupa mencicipi jajanan pasar yang dijual seperti gemblong dan tahu aci. Serta buah seperti jeruk salak dan lain lain. Sudah lama sekali saya tidak makan jajanan seperti ini. Karena saya ingat betul jajanan saya sewaktu kecil, dan saya kangen dengan jajanan seperti ini,”ujar Herujito.
Kedatangan Heru-Gono disambut hangat oleh pedagang Pasar Krandon dan Pasar Sumurpanggang, mereka pun dengan penuh antusiasmengajak Heru-Gono untuk berfoto bersama.ohh ini yang ada di gambar-gambar di jalan, di dekat rumah saya juga ada poskonya. Ternyata masih muda dan ganteng juga calon walikotanya,”kata darsiti warga margadana yang sedang berbelanja di Pasar Sumur Panggang.
Saat
Herujito berada di Pasar Krandon, ia mendapat keluhan dari Ahmad (30),
warga Kelurahan Kalinyamat Wetan, yang sehari-hari berdagang pakaian.
Ahmad mengaku saat terjadi banjir tidak bisa dagang, karena lapaknya
terendam air setinggi lutut. Banjir kemarin saya tidak dagang, karena
lapaknya kebanjiran. Karena di wilayah sekitar pasar juga ikut terendam
air dan tentu tidak ada yang beli, karena warga Krandon dan sekitarnya
mengungsi. Saya berharap pasar bisa ditinggikan lagi, Ahmad.
mengeluhkan keadaan pasar yang kurang tinggi. kepada Herujito.
Menanggapi keluhan pedagang, Herujito mengatakan banjir yang terjadi, bukan karena kondisi pasar yang kurang tinggi melainkan karena curah hujan yang cukup tinggi, sehingga tanggul sungai Kali Kemiri tidak mampu untuk menahan luapan air. Insya Allah bila saya diberi amanah yang harus dibenahi tanggul sungainya. Dan mengatasi bagaimana caranya agar air sungai Kali Kemiri tidak tumpah ke pemukiman, warga, ungkap Herujito.
Usai blusukan di Pasar Krandon dan Pasar Sumurpangang, kegiatan kampanye Heru-Gono dilanjutkan dengan mendatangi pusat pedagang Kupat Blengong di Sumur Panggang dan menemui pokmas pedagang sate blengong sekaligus memberi bantuan berupa kain lap untuk membersihkan piring. Di saat berjualan menurut junaedi para pedagang yang terdiri dari kelopmpoknya kurang lebihnya ada sekitar 80 orang itu mereka semuanya. Berjualan di berbagai wilayah kota tegal. Dan sekitarnya. Lalu rombongan melanjutkan blusukan yang diakhiri dengan melihat sentra industri pembuatan pakan ternak di pesurungan lor. (Daryani/MR/99)
Menanggapi keluhan pedagang, Herujito mengatakan banjir yang terjadi, bukan karena kondisi pasar yang kurang tinggi melainkan karena curah hujan yang cukup tinggi, sehingga tanggul sungai Kali Kemiri tidak mampu untuk menahan luapan air. Insya Allah bila saya diberi amanah yang harus dibenahi tanggul sungainya. Dan mengatasi bagaimana caranya agar air sungai Kali Kemiri tidak tumpah ke pemukiman, warga, ungkap Herujito.
Usai blusukan di Pasar Krandon dan Pasar Sumurpangang, kegiatan kampanye Heru-Gono dilanjutkan dengan mendatangi pusat pedagang Kupat Blengong di Sumur Panggang dan menemui pokmas pedagang sate blengong sekaligus memberi bantuan berupa kain lap untuk membersihkan piring. Di saat berjualan menurut junaedi para pedagang yang terdiri dari kelopmpoknya kurang lebihnya ada sekitar 80 orang itu mereka semuanya. Berjualan di berbagai wilayah kota tegal. Dan sekitarnya. Lalu rombongan melanjutkan blusukan yang diakhiri dengan melihat sentra industri pembuatan pakan ternak di pesurungan lor. (Daryani/MR/99)