TEGAL – (Media Rakyat). Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Tegal, sampai akhir 2017, di Kota Tegal
ditemukan 510 orang positif penderita Tuberculosis (TBC), dari perkiraan Dinas
kesehatan ada 859 penderita, hal ini disampaikan kepala Dinas Kesehatan Kota
Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari saat pelaksanaan peringatan Hari TBC, Sabtu
(7/4) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal.
Menurut dr. Prima dalam penanganan penyakit TBC, diawali dengan
menemukan penderita. Semakin banyak yang di temukan akan semakin mudah dalam
menanggulangi penyakit ini, karena dengan ditemukan penderita maka akan mudah
dalam pengobatan.
Saat ini, pihaknya tengah terus memonitor perkembangan penyakit
ini melalui penemuan secara aktif, yang dilakukan dengan kunjungan rumah pasien
umum, yang dilakukan oleh petugas dari puskesmas bersama kader-kader di
masyarakat.
Yang perlu dicermati menurut dr. prima adalah
waku pengobatan yang lama, membutuhkan kesabaran bagi penderita, jangan sampai
penderita berhenti ditengah jalan dalam melakukan pengobatan, sebab pengobatan
TBC yang tidak tundas akan menimbulkan resistensi.
Dr. Prima menghimbau apabila masyarakat mengalami batuk yang tak
kunjung sembuh segera diperiksakan ke puskesmas terdekat, agar bisa ditentukan
apakah diagnosanya TBC atau bukan. Penderita bisa berobat secara rutin dan
gratis di pusekemas di Kota Tegal.
Himbaun tersebut senada dengan himbauan PJS Wali Kota Tegal Achmad
Rofai dalam sambutan peringatan Hari TBC, bahwa PJS Wali Kota menghimbau kepada
semua pihak baik pemberi layanan kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat
untuk dapat membantu menemukan dan segera mengobati penderita TBC di sekitar
lingkungan tempat tinggal maupun tempat kita beraktivitas sehari-hari.
PJS. Wali Kota
menambahkan Penderita TBC harus mendapat pengobatan yang tuntas dan dibutuhkan
keluarga atau orang-orang terdekat yang mampu menjadi pemantau atau Pengawas
Menelan Obat (PMO). (Daryani/MR/99).