TEGAL – (Media
Rakyat). Terkait polemik operasional kapal cantrang, Hadi Santoso mewakili
nelayan cantrang kota Tegal menyampaikan bahwa pihaknya yakin bahwa cantrang
tidak merusak lingkungan, dan tetap akan memeprtahankan cantrang untuk mencari
ikan. Hal tersebut disampaikan Hadi Santoso perwakilan Nelayan kota Tegal dalam
Forum Sosialisasi Bidang Kemaritiman “Menjaga KelestarianEkosistem Sumber Daya
Ikan Laut” yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo) Republik Indonesi bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Tegal, Rabu (28/3) di Sebayu Convention Hall, Hotel Bahari Inn
Kota Tegal.
Selain Hadi
santoso, beberapa perwakilan dari nelayan juga berpendapat sama, bahwa cantrang
tidak merusak lingkungan, selain itu, pemerintah dianggap tidak menyiapkan
segala sesuatunya sebelum meminta agar nelayan mengganti alat tangkap. Eko
salah satu perwakilan pemilik Kapal menyampaikan untuk kebutuhan-kebutuhan lain
seperti pembeli ikan setelah menangkap ikan di papua harganya tidak seperti di
jawa.
Masih dalam
kesempatan tersebut, Hadi Santoso, menilai sosialisasinya tidak tepat sasaran
karena Kemenkominfo tidak berkaitan dengan dengan cantrang, dan buku yang
dibagikan adalah buku-buku berbahasa inggris yang tidak dipahami oleh undangan
yang khususnya dikalangan nelayan.
Hadi
menyampaikan kedepan jika akan mengadakan sosialisasi, untuk mencari sasaran
audiensi yang sesuai, artinya bisa diterima oleh masyarakat nelayan yang
langsung bersangkutan, sebab kalau tidak akan terjadi kesalahpahaman.
Menanggapi hal
tersebut, Direktur Layanan Informasi Internasional KemKominfo Bambang Gunawan
menyampaikanpihaknya memang merupakan Government Public Relation, jadi memang pihaknya
melaksanakan fungsi kehumasan pemerintah, oleh karena itu Kemkominfo memiliki
tanggung jawab untuk turut serta menyampaikan program-program pemerintah kepada
masyarakat, dan kebetulan didalam Direktorat Layanan Informasi Internasional
memiliki tugas untuk mensosialisasaikan informasi yang terkait dengan masalah
kemaritiman dan salah satunya mengangkat kelestarian sumber daya laut.
Selain hal
tersebut, bentuk penyampaian informasi yang disampaikan bisa bermacam-macam
bentuknya, saat ini sosialisasi, namun selain itu Kemenkominfo juga bisa melaksanakan
wawancara televisi, wawancara radio yang semuanya adalah upaya untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Sosialisasai
khusus untuk kemaritiman di tahun ini, sampai dengan maret 2018, pihaknya sudah
melaksanakan kegiatan serupa di Maluku, di Kota Tegal dan dalam waktu dekat
akan melaksanakan sosialisasi di Banyuwangi, serta nanti akan dilaksanakan
dibeberapa kota di luar pulau Jawa
Bambang menilai
dialog yang terjadi di Kota Tegal cukup hidup, terjadi interaksi yang cukup
baik walaupun sempat memanas, namun interaktif, ada masukan yang disampaikan,
dengan demikian pihaknya bisa mengetaui secara langsung apa yang terjadi
dimasyarakat. (Daryani/MR/99).