Thursday, 31 January 2013

Komunitas TDA Tegal Raya membawa para UKM ke Pameran JIEXPO Kemayoran Jakarta

         Slawi (Media Rakyat) -Pesta Wirausaha adalah gelaran tahunan berkumpulnya para wirausahawan nasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Tangan Di Atas (TDA). Dari tahun ke tahun semangat entrepreneurship di Indonesia semakin meningkat sehingga tahun ini mengambil tema, “MENYONGSONG ERA INDONESIA EMAS”. 
          Gelaran Pesta Wirausaha tahun ini diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran Jakarta tanggal 8-10 Februari 2013 yang akan dihadiri oleh 19.000 orang partisipan. Komunitas TDA Tegal Raya pun ikut andil didalamnya dengan membawa para UKM, diantaranya adalah batik tegalan, mainan kayu, kacamata kayu, tenun tegal, Abon Lelequ, kaligrafi dan lainnya. Tujuan dari TDA Tegal Raya membawa para UKM adalah moment yang tepat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, mempersiapkan entrepreneur Indonesia dari Tegal, Kota Tegal, Brebes dan Pemalang untuk siap menghadapi persaingan global, galeri kreativitas bisnis dari entrepreneur Indonesia, Ujar Nurul Mustafit selaku Ketua TDA Tegal Raya. Mustafit juga menambahkan perbandingan entrepreneur di wilayah Tegal Raya dengan jumlah penduduk masih sangat kecil sehingga dengan bergabung dalam komunitas TDA Tegal Raya dan hadir di Pesta Wirausaha 2013 ini diharapkan akan lahir entrepreneur-entrepreneur baru yang sukses. 
         Dalam pameran Pesta Wirausaha ini juga terdapat seminar yang menghadirkan 12 main speakers yang terdiri atas top entrepreneur Indonesia seperti Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, Irwan Hidayat, dll. Seluruh pembicara ini akan berbagi success story, pengetahuan dan trik bisnis kepada sekitar 4000 peserta seminar dan 19000 pengunjung expo.
          Informasi singkat mengenai TDA Tegal Raya Komunitas TDA Tegal Raya adalah bagian dari komunitas Tangan Di Atas Wilayah Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten brebes, dan Kabupaten Pemalang. Komunitas ini merupakan komunitas bisnis untuk menjadi “Tangan Di Atas” atau menjadi pengusaha kaya yang gemar member kepada sesame atau dikenal dengan istilah enlightened millionaire, didirikan 20 Oktober 2012 diawali dengan mastermind tiga pengusaha. Ciri khas komunitas TDA Tegal Raya adalah action oriented. Komunitas TDA Tegal Raya mempunyai program unggulan yaitu kelompok mentoring bisnis (KMB). Komunitas TDA adalah komunitas non-profit yang bertujuan agar para membernya menjadi pengusaha yang berhasil, yang mana ha ini dituangkan dalam visi TDA Tegal Raya, yaitu membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif.(Pers Release Komunitas TDA Tegal Raya )

KECELAKAAN SEPEDA MOTOR MENELAN SATU KORBAN JIWA

         Slawi (Media Rakyat) Sebuah peristiwa kecelakaan terjadi di Desa Rajegwesi Kec. Pagerbarang Kab. Tegal Persisnya di depan SPBU mini. Rabu (30/01), antara sepeda motor Yamaha Jupiter yang melaju dari arah barat ke timur dikendarai dua orang pemuda bertabrakan dengan sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Maslikha (24th) dan Atik Fauziah (17th) dari arah berlawanan. 
          Menurut Untoro warga setempat yang menolong korban, saat ditemui Media Rakyat di UGD RS. DR. SOESILO Slawi menjelaskan bahwa Peristiwa tersebut terjadi begitu cepat, Dia dan warga lainya tiba-tiba mendengar suara benturan sepeda motor begitu keras hingga dia dan warga lainya langsung menuju tempat kejadian dan berusaha menolong namun disitu terlihat ada empat korban sudah tergeletak di jalan "untuk persisnya sendiri saya kurang tahu, yang saya tahu hanya seperti itu " Ungkapnya. 
          Berdasarkan data sementara dari petugas RS. DR. SOESILO Slawi pengendara Sepeda Motor Honda Supra bernama Maslikha dan Atik Fauziah keduanya warga Ds. Rajegwesi Kec. Pargerbarang serta seorang pemuda yang belum diketahui identitsnya, ketiganya sedang mendapat perawatan medis di RS. DR. SOESILO dan satu korban meninggal belum diketahui identitasnya saat berita ini diturunkan.( Farid)

Tuesday, 29 January 2013

PEMKAB TEGAL SIAPKAN 1,8 MILYAR UNTUK PERLUASAN PASAR PAGONGAN

M.Khalimi SH
         Slawi ( Media Rakyat ) Kebijakan Pemkab Tegal dalam rangka penataan terhadap pedagang pasar di sambut baik oleh para pedagang yang tidak memiliki lapak/kios didalam pasar, salah satu targetnya di tahun 2013 adalah pasar Pagongan yang letaknya di desa Pebedan Kec.Dukuhturi Kab. Tegal.  Rencananya Pasar tersebut akan di perluas dan di butuhkan tambahan lahan seluas 2320 meter/segi, sehingga Pemkab Tegal harus menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pembebasan tanah dan juga untuk pembangunannya.
Pasar Pagongan
          Kepala SUB bagian agraria M.Khalimi SH saat ditemui Media Rakyat Senin (28/01) menuturkan bahwa kapasitas Pasar Pagongan yang sudah tidak lagi mampu menampung pedagang yang jumlahnya 851 pedagang, untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan perluasan area pasar agar tidak ada lagi PKL yang berjualan di pinggir jalan agar tidak  menyebabkan kemacetan lalu lintas, untuk itu Pemkab Tegal sudah menyiapkan anggaran sebesar 1,8Milyar guna pembebasan tanah dan pembangunan pasar tersebut, menurutnya  pembebasan tanah sendiri masih ada kendala, hal tersebut dikarenakan dari jumlah 22 rumah yang akan di bebaskan ada 4 rumah yang belum menyetujui dibebaskan. “Padahal untuk harga kita sudah mengikuti pasaran harga tanah di desa tersebut, harga tanah dan bangunan pada tahun 2010 berkisar 1.5juta permeter dan kita sudah ikuti karna target untuk pembebasan tanah untuk tahun 2013 sudah selesai dan target pembangunan sampai selesai tahun 2014 makanya kita secepatnya akan menyelesaikanya” jelasnya.( Farid)

Monday, 28 January 2013

Gara - Gara Mengantuk Truk Kontainer Terbalik

         Slawi ( Media Rakyat ) Truk kontainer dengan NoPol N.9067.US. bermuatan berbagai macam bahan kontruksi,  minggu (27/01) terbalik di jalan Pantura Km 25 Desa Kedung kelor Kecamatan Warureja Kab Tegal, yang  dikemudikan oleh Sumantri (43th) warga Kediri bersama dua kernet nya Mustofa (37th) dan  Imam (37th), kejadian bermula truk yang melaju dari Surabaya dengan tujuan Jambi akan pulang lagi ke Surabaya.
Sumantri (bertopi) sopir truk naas
          Menurut Sumantri, saat ditengah perjalanan Dia mendapat telefon dari majikan yang memberitahukan bahwa muatan yang dibawa ternyata salah dan muatan tersebut ternyata sudah rusak dan majikannya menyuruh pulang kembali ke Surabaya, ketika melewati  Desa Kedung kelor Kecamatan Warureja Sumantri Dia tidak sanggup menahan rasa ngantuk karna kelelahan hingga pada pukul 03.00 WIB dini hari truk yang dibawanya tanpa sadar sudah oleng ke bahu jalan, karna sudah tidak bisa dikembalikan akhirnya truk pun terbalik." kami mendapat pertolongan dari warga setempat untuk menghubungi pihak Kepolisian terdekat dan memanggil mobil derek " jelasnya pada Media Rakyat. 
         Kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa ataupun luka luka dan kasusnya masih ditangani Laka Lantas Polres Tegal.(Farid)

Friday, 25 January 2013

BUPATI PEMALANG LAUNCHING PENGALIHAN PBB JADI PAJAK DAERAH.

         PEMALANG- (Media- Rakyat ). BUPATI Pemalang H.Junaedi.SH.MM hari selasa (8/1) secara resmi melakukan launching pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan ( P2) menjadi Pajak Daerah, hal ini menyusul diberlakukannya UU No.28 tahun 2009 tentang pajak dan restribusi daerah, dan Perda Kabupaten Pemalang No. tahun 2012 tentang Pajak daerah yang didalamnya diatur antara lain, bahwa pelaksanaan PBB sebagai Pajak Daerah dilaksanakan mulai 1 Januari 2013. Launcching tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Ketua PKK di damping Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Kepala Kantor Wilayah direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah I, dan Kepala divisi Pemasaran PT. Bank Jateng di Halaman Kantor Pelayanan PBB Kabupaten Pemalang Jl. Surohadikusumo Pemalang.      
         Bupati Pemalang dalam sambutannya “ meminta agar seluruh jajaran terkait, khususnya tim intensifikasi PBB untuk lebih bekerja keras lagi dalam menggali potensi PBB yang ada di Kabupaten Pemalang, selain itu, Bupati juga meminta kepada para camat. Untuk lebih intensif lagi melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat. Guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB. Sehingga diharapkan pengalihan PBB perdesaan dan perkotaan menjadi pajak daerah, akan mendatangkan dampak positif yang sangat bagi peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Pemalang. Sementara itu dalam laporannya Kepala DPPKAD Kabupaten Pemalang Ni Wayan Asrini,SH.MSi menjelaskan “menindaklanjuti dari UU No.28 tahun 2009, maka Pemkab Pemalang telah menetapkan Perda No. 1 tahun 2012 tentang pajak daerah yang didalamnya mengatur antara lain, pelaksanaan PBB sebagai pajak daerah dilaksanakan mulai 1 januari 2013, selanjutnya sebagai petunjuk pelaksanaannya, maka pihaknya telah menerbitkan pula Peraturan Bupati Pemalang No.13 tahun 2013 tentang petunjuk pelaksanaan pemungutan PBB P2 Kabupaten Pemalang. 
          Kemudian dengan akan beralihnya kewenangan tersebut, maka Pemkab telah melakukan upaya –upaya persiapan antara lain, menyiapkan tempat pelayanan PBB baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Kecamatan, melakukan kordinasi dengan KPP Pertama terkait dengan aplikasi data PBB beserta pendampingnya dan melakukan koordinasi dengan Bank Jateng Cabang Pemalang terkait pembukaan penerimaan dan tempat pembayaran PBB di masing –masing kecamatan. Terkait dengan hal tersebut sebagai langkah awal pengelolaan PBB, maka pada hari selasa (8/1) dilaksanakan Launching pengalihan PBB P2 menjadi pajak daerah sebagai bentuk sosialisasi akan dimulainya cetak missal SPPT PBB tahun 2013 sebanyak kurang lebih 650 ribu obyek pajak yang akan segera didistribusikan kepada wajib pajak di seluruh desa atau kelurahan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pemalang dan Hj Irna Junaedi beserta rombongan meninjau kantor pelayanan PBB sekaligus melakukan pembayaran PBB di Kantor pelayanan PBB setempat.(heri) 
 
Keterangan Foto : Bupati Pemalang H.Junaedi.SH.MM didampingi Ketua TP PKK Hj. Irna Junaedi dan Kepala DPPKAD Ni Wayan Asrini SH.MSi usai bayar PBB.

Wednesday, 23 January 2013

KETUA DPRD PEMALANG DITETAPKAN

         PEMALANG (Media Rakyat) -Ketua DPRD Pemalang H Agus Sukoco SE yang telah ditetapkan melalui sidang paripurna hari jum’at (18/1), kini giliran bicara kepada sejumlah wartawan bahwa nantinya kedepan akan meningkatkan fungsi legislasi,kontroling dan budgeting agar kewibawaan DPRD akan terangkat dengan baik. dan lebih memperhatikan program-program pembangunan yang pro rakyat. Penyerapan tenaga kerja yang kini masih kurang juga menjadi perhatiannya. Karena hingga kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pemalang masih rendah. Termasuk dalam pengentasan kemiskinan dan mengharapkan nantinya Dewan akan lebih focus dalam pengawasannya dibidang pekerjaan fisik yang kaitannya dengan pembangunan 
         Menurutnya, rekanan ada dua golongan. Rekanan yang benar-benar bekerja secara profesional dan rekanan yang semata-mata hanya memburu proyek, tapi dalam pekerjaannya kurang profesional. Oleh karena itu wajar saja jika eksekutif menilai adanya rekanan yang jelek dan diberikan sangsi dan kebijakan eksekutif yang memutus kontrak kerja sejumlah proyek dan langkah tersebut diapreasiasi olehnya sebagai langkah positif untuk tujuan perbaikan ke depan hingga ke depan setiap SKPD harus selektif dalam menunjuk rekanan. 
          Ditambahkannya bahwa untuk mendapatkan hasil proyek yang bagus harus dilakukan dari perencanaan dan pengawasan hasil pekerjaan secara intensif, karena dinilai banyak kontrak kerja yang diputus pada tahun anggaran tahun lalu, akibat lemahnya dalam perencanaan dan pengawasan. “Kami merasa setuju sekali dengan adanya kebijakan dari eksekutif dalam pengaturan pekerjaan yang berkaitan dengan rekanan,sehingga nantinya kedepan akan lebih tertib dan mencapai hasil proyek yang berkualitas, mari kita bekerja secara lurus di bidangnya masing-masing karena pekerjaan pemborongan adalah milik rekanan, bukan pihak lainnya,'' katanya usai disahkan menjadi Ketua DPRD Pemalang. ( Heri )
 
Keterangan Foto : Ketua DPRD. H. Agus Sukoco SE.
.

OPERASI POLISI GENDUT DI POLRES PEMALANG.

         PEMALANG  (Media Rakyat)- Sebanyak 86 personil Polri di jajaran Polres Pemalang yang memiliki perut gendut/buncit diapelkan dipimpin Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH MH di halaman mapolres. Sebanyak 86 anggota polisi dengan pakaian training berwarna kuning hitam berbaris rapih. Mereka diminta membuka baju dan terlihat perut mereka yang buncit. Pemandangan itu cukup mengundang gelak tawa yang melihat. Mereka kemudian diminta berlari mengeliling gedung polres, dan diberikan senam mengecilkan perut oleh instruktur senam. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap minggu sekali,tahap pertama dilaksanakan lima sampai delapan minggu , kemudian nanti kalau lima sampai delapan minggu sudah mencapai berat ideal dan kesehatan yang diharapkan maka akan ditingkatkan untuk tahap kedua.jangka waktunya delapan sampai sepuluh minggu.
          Kapolres Pemalang AKBP Tjuk Winarko SH.MH melalui Kabag Sumberdaya Manusia Kompol H Kusnan mengungkapkan,Program penurunan berat badan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatka untuk melaksanakan pelayanan pada masyarakat, karena dengan adanya beberapa anggota mengalami over wik sehingga sedikit banyak mengalami kelambatan dalam memberikan pelayanan. Sehingga upaya untuk meningkatkan pelayanan itu, diantaranya membentuk postur Polri khususnya anggota agar berat badan yang ideal. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan itu perlu dibentuk postur anggota yang ideal, caranya dengan memberikan senam pengecilan perut kepada mereka, “jumlah anggota yang memiliki perut buncit di jajaran Polres Pemalang tercatat ada sekitar 100 lebih. Namun yang ikut dalam apel kemarin baru 86 personil. Pada kegiatan pengurusan lainnya diharapkan akan bisa dilaksanakan secara feketif bisa diikuti oleh seluruh anggota. Sehingga akan dicapai berat yang ideal bagi anggota. Paling banyak U 3 dan yang sudah mendekati U rawan ialah U 4. Dan U4 itu yang perlu mendapat perhatian. Ada empat kategori, yang ideal itu U1 dan U2 masih dapat toleransi sedangkan 3 dan 4 perlu penanganan secara tersendiri” jelasnya. (heri/joko) 

Keterangan gambar :   Kompol  Kusnan dan anggota yang gendut saat di konfirmasi wartawan

Saturday, 19 January 2013

TERKAIT KUNJUNGAN PRESIDEN, PEMKAB PEMALANG SEGERA PERBAIKI JALAN RUSAK.

         PEMALANG –( Media Rakyat) Menyambut kedatangan Presiden SBY di Pemalang yang diperkirakan akan berlangsung pada Minggu pertama dan kedua Februari, Pemkab Pemalang akan percepat pelaksanaan perbaikan jalan yang rusak. Bupati Pemalang H Junaedi SH MM didampingi Sekda Drs Budhi Rahardjo MM dan Asisten Tata Pemerintahan Drs Rifqi Jaya MSi menjelaskan, untuk perbaikan jalan Pemkab Pemalang memberikan porsi yang besar dalam APBD 2013 sebesar Rp 50 miliar dengan dihotmix. Sedangkan untuk pemeliharaan disediakan anggaran sebesar Rp 18 miliar. ''Kami akan percepat perbaikan jalan yang rusak itu. Apalagi pada pekan pertama atau kedua Februari Presiden SBY akan melakukan kunjungan kerja ke Pemalang,'' katanya dalam jumpa pers diruang kerjanya kamis (17/1), perbaikan jalan itu salah satu yang menjadi kosentrasi perhatian adalah jalur lingkar selatan. Kini kondisinya makin parah karena dilewati arus kendaraan lintas nasional, dampak dari pengalihan arus kendaraan dari jalur pantura.

Bupati Pemalang di dampingi Sekda dan Asisten I pemerintahan. 
Saat jumpa Pers.
          Akibat pengalihan arus itu kerusakan bukan saja terjadi pada jalur lingkar selatan, namun juga arus jalan lainnya yang dijadikan jalur alternatif. Diantara ruas jalan Desa Ujunggede, Desa Losari, Desa Blimbing, Desa Gondang, Desa Cibelok hingga Gudang Balok. Kondisi ruas jalan desa itu kini rusak cukup parah karena dilewati kendaraan berat seperti petikemas, bus dan tronton. Perbaikan jalan akan dilakukan pula pada rute kedatangan Presiden SBY di Desa Gombong, Kecamatan Belik jalan akses ke PTP Semugih Banyumudal, Kecamatan Moga dan jalan Randudongkal-Bantarbolang.
         Bupati ikut merasakan kesedihan penduduk setempat yang mengalami jalan rusak. Namun dia mengajak kepada masyarakat untuk bersabar. Karena Pemalang merupakan bagian dari Negara Kesatuan RI. Ketika jalur nasional tersendat dan jalan kabupaten diminta untuk dilewati, maka tidak bisa menolaknya. ''Ini adalah rencana kami sejak awal dalam menyusun anggaran. Kebetulan juga karena akan kedatangan Presiden. Bukan karena ada unjukrasa dari sekelompok masyarakat baru-baru ini,'' jelasnya. (Heri)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts