![]() |
Ternak sapi yang menghasilkan pupuk organik |
Pemalang (Media Rakyat), Para petani di Kabupaten Pemalang mengintensifkan penggunaan pupuk organik dari limbah ternak. Limbah yang berupa kotoran, limbah pakan dan urine mampu meningkatkan produksi tanaman pangan, terutama untuk tanaman padi, palawija dan sayur mayur.
Menurut sumber Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pemalang, penggunaan limbah ternak sebagai pupuk organik di pedesaan sudah cukup dominan. “Limbah tersebut adalah limbah pakan, limbah kotoran maupun urine khususnya ternak sapi,” jelas Kasi Pelayanan Usaha Peternakan, Ir Suci Rahayu yang ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Suci Rahayu mengatakan, limbah urine dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, sedangkan limbah kotoran dan limbah pakan untuk pupuk tabur.
Lebih jauh dikatakan, pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk organik merupakan bagian dari program mewujudkan usaha ternak yang ramah lingkungan. Saat ini telah ada kelompok tani yang menampung limbah urine ternak untuk dijadikan pupuk organik cair, yaitu kelompok tani di Randudongkal, imbuhnya
Dengan semakin banyak petani menanfaatkan limbah menjadi pupuk berarti petani mendapatkan nilai tambah karena limbah yang ada memiliki nilai ekonomi yang cukup siqnifikan. Hal itu terbukti dengan semakin berkembangnya usaha ternak yang dikelola petani di wilayah Kabupaten Pemalang. Bahkan usaha ternah yang ada telah mengukir prestasi yang membanggakan.
Sebagai contoh usaha ternak itik di Sarwodadi Kecamatan Comal yang meraih prestasi juara 2 tingkat provinsi.
Para petani yang mengelola ternah telah memanfaatkan limbah ternaknya untuk pupuk tanaman pangan. Kemudian usaha ternak Ayam Arab di Kendalrejo Kecamatan Petarukan yang merupakan satu-satunya penghasil telur omega 3. Saat ini sedang menunggu hasil lomba tingkat nasional setelah tahun lalu meraih juara provinsi.(Ruslan Nolowijoyo)
OL: 27 Agustus 2013.