![]() |
Bambang Susanto |
Pemalang (Media Rakyat), Para penjual jasa video shoting di Pemalang butuh wadah paguyuban untuk peningkatan profesionalisme dan kebersamaan dalam kegiatan penyedia jasa dokumentasi video.
Praktisi video shoting yang cukup berpengalaman di Pemalang, Bambang Susanto, menyampaikan, wadah paguyuban tersebut idealnya segera dibentuk untuk mengakomodir kepentingan para pekerja kreatif bidang jasa pendokumentasian video.
“Melalui wadah paguyuban, ketrampilan bisa ditingkatkan karena adanya transfer pengetahuan bagi sesama praktisi video shoting,” ujarnya saat ditemui baru-baru ini.
Sebab, menurut Bambang, untuk menjadi pekerja pendokumentasi video dibutuhkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni baik secara teori maupun praktik.
Seorang praktisi video shoting harus mempunyai bekal ketrampilan bidang sinematografi, videografi dan fotografi. Dukungan perangkat yang lengkap juga dibutuhkan untuk kegiatan ini, jelas praktisi yang memulai karirnya pada tahun 1995 di Kalimantan itu.
Lebih jauh dikatakan, video shoting yang memproduk dokumentasi video, sangat dibutuhkan masyarakat maupun lembaga bahkan kedinasan. Untuk itu ketrampilan sangat perlu sebagai bekal bagi praktisi jasa video shoting.
Ketrampilan video shoting juga perlu bagi guru maupun siswa di sekolah. Karena sekarang sudah memasuki era pembelajaran multimedia sehingga ketrampilan yang dimiliki siswa maupun guru bisa dimanfaatkan untuk bahan ajar guna mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
Bambang menambahkan, pentingnya wadah paguyuban selain untuk meningkatkan keahlian juga dalam rangka penyeragaman harga jasa video shoting. “Kalau ada wadah paguyuban akan ditetapkan dan disepakati harga jasanya sehingga tidak terjadi saling banting harga untuk menghadapi persaingan,” pungkasnya.(Ruslan Nolowijoyo)
OL: 10 September 2013.