![]() |
Foto : Ujian Paket B (foto dok Grombyang Pemalang) |
Pemalang (Media Rakyat), Pendidikan Kesetaraan yang dikenal dengan Program Kejar Paket A, B dan Paket C, membutuhkan peranaktif masyarakat agar pelaksanaannya berjalan sebagaimana diharapkan. Mengingat program ini merupakan sektor strategis dalam rangka mensukseskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peranserta masyarakat sangat dibutuhkan berkaitan dengan keberadaan anak usia sekolah yang mengalami putus sekolah karena alasan tertentu. Misalnya saja alasan ekonomi yang masih jamak ditemukan di daerah pelosok pedesaan.
Bagi anak usia sekolah yang mengalami putus sekolah sangatlah tepat mengikuti program pendidikan kesetaraan sesuai dengan tingkatan usia dan sekolah formal yang pernah diikuti. Sebagai misal anak usia 14 tahun mengalami putus sekolah, maka seyogianya mengikuti program Kejar Paket B agar mendapatkan ijasah setara SMP. Demikian juga untuk warga yang memiliki ijasah SMP namun tidak melanjutkan ke sekolah formal seperti SMA/SMK, maka diarahkan agar mnengikuti program Kejar Paket C.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang melalui Kasi Pendidikan Kesetaraan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Ely Ratnawati, SPd, mengatakan, ujian bagi peserta pendidikan kesetaraan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni Periode I tahun 2013 dilaksanakan pada bulan April, dan Periode II pada bulan Juli.
“Bagi peserta yang tidak mengikuti periode I bisa mengikuti periode II atau ujian berikutnya,” jelas Ely di ruang kerjanya (23/10).
Hasil kelulusan yang dicapai dalam pelaksanaan uyjian, menurut dia, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan prosentasenya. Misalnya saja untuk ujian Paket A dari 31 peserta meraih kelulusan 24 peserta atau 77%. Demikian juga untuk ujian Paket B pada periode I bulan April lalu dari 593 peserta hadir berhasil meraih kelulusan sebanyak 346 peserta atau 58%. Sedangkan period eke II yang dilaksanakan bulan Julidiikuti 123 peserta hadir, dinyatakan lulus 117 peserta atau (95%).
Menurut Ely Ratnawati, peserta ujian berasal dari satuan pendidikan nonformal yang ada di tingkat kecamatan. Selain itu juga berasal dari pondok pesantren yang ada di wilayah Kabuaten Pemalang.
Untuk ujian Paket C, tambah Ely, mengalami kenaikan signifikan dalam penyelenggaraan preiode I dan periode II. Periode I diikuti 669 peserta hadir, dinyatakan lulus353 peserta atau 53%. Sedang pada periode II bulan Juli dari 266 peserta hadir dinyatakan lulus 210 peserta atau 79%.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan bukan tanpa kendala, katanya. Namun kendala yang ada dapat diatasi dengan adanya sinergitas yang terjalin di tingkat satuan pendidikan maupun jajaran kedinasan. Diharapkan para orang tua ikut berperan aktif serta mendorong anaknya yang putus sekolah untuk mengikuti program Kejar Paket. (Ruslan Nolowijoyo).
OL: 25/10/2013.