Monday, 10 February 2014

KOMUNITAS TRABAS SALURKAN BANTUAN KORBAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR

           
Komunitas Trail Adventure Pemalang (KTP) saat memberikan bantuan.
PEMALANG (Media Rakyat)
. Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kab. Pemalang, mengakibatkan banyak masyarakat yang menderita akibat terkena bencana yang melanda desanya terutama bagi masyarakat yang rumahnya terkena banjir bandang dan tanah longsor bahkan ada yang rumahnya tertimbun tanah. 
        Komunitas Trail Adventure Pemalang (KTP) menyerahkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor dan banjir, bantuan berupa sembako, tikar, peralatan mandi, dan lainnya diserahkan secara langsung ke posko bencana yang berada di Desa Pedagung Kecamatan Bantarbolang dan Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul dengan menggunakan 2 mobil dan diiringi puluhan motor trail, Minggu (9/2). 
          Bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena bencana dan diserahkan langsung oleh Ketua KTP Iptu Jumadi didampingi Sekretaris Imam Subandi, saat penyerahan bantuan menjelaskan bahwa KTP bukan hanya yang sekedar menyalurkan hobi trabas saja, akan tetapi komunitas dengan pelindung Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK ini juga secara rutin melakukan kegiatan sosial, dan salah satunya adalah pemberian bantuan bencana alam untuk para korban."Kita bersimpati dengan para korban bencana banjir dan longsor, semoga mereka tawakal menerimanya dan diharapkan bantuan yang diberikan bisa menolong,"jelasnya 
          Usai menyerahkan bantuan di posko Bale Desa Cikadu. Jumadi memberikan apresiasi atas kepedulian anggota komunitas baik dari Comal, Petarukan, Pemalang, Bantarbolang, Randudongkal, Belik hingga Karangreja Purbalingga yang telah bersama-sama memberikan bantuan.itu semuanya atas kesadaran pribadi masing-masing sehingga terkumpul bantuan.  
            Camat watukumpul Mubarok Ahmad setelah menerima bantuan dari Komunitas Trail menyampaikan atas nama warga pengungsi mengucapkan terima kasih pada Ketua KTP atas bantuannya .karena bantuan yang telah diberikan benar-benar masih dibutuhkan oleh para pengungsi, seperti , tikar, pakaian bekas pakai maupun ikan asin, itu betul-betul dibutuhkan para pengungsi. “setidaknya meringkan beban pengungsi yang saat ini masih banyak yang membutuhkan alas untuk tidur dan pakaian yang dikenakan oleh pengungsi, namun yang masih kurang pakaian untuk anak –anak balita” pungkasnya.(heri)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts