![]() |
Ketua DPRD Kab. Pemalang, HM Agus Sukoco SE MM |
Ketua DPRD Pemalang HM Agus Sukoco SE MM, Jumat (07/02), kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa pihak DPRD sudah mengundang dinas-dinas terkait seperti BPBD, DPU, Pekerjaan Umum, Dinas Sosial maupun Camat serta pihak lainnya untuk melaksanakan program yang didekatkan ke penanganan bencana alam meskipun mendahului anggaran perubahan.
"Kami menghendaki agar penanganan untuk masyarakat yang kena musabah banjir maupun yang kena longsor ,bagaimana cara penanganannya sebaik-baiknya seperti penyelamatan masyarakatnya untuk diungsikan,setelah itu diperhatikan logistiknya terpenuhi seperti makan maupun air bersih Namun perlu diketahui bahwa meski harus dilakukan penggeseran-penggeseran program akan tetapi secara normatif tetap tidak boleh bertentangan dengan peraturan, seperti penanganan infrastruktur dasar berupa jalan dan jembatan yang tidak bisa menunggu." ungkapnya.
Lebih lanjut Agus Sukoco menjelaskan saat ini jumlah APBD daerah hanya Rp 1,3 Triliun sementara sekitar 70 % diantara sudah terserap untuk membayar pegawai dan lainnya, sehingga untuk pembangunan masih terbatas itupun dalam kondisi normal. Padahal diketahui kerugian akibat bencana yang terjadi sangat besar hingga mencapai miliaran rupiah, bahkan jika dihitung dengan relokasi bisa mencapai triliunan rupiah.
Dan melihat kondisi yang terjadi maka bisa dikatakan bahwa Pemalang merupakan daerah yang rawan bencana, sehingga ke depan dana tanggap darurat yang tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp 3 Miliar dipastikan akan bertambah. "Meski begitu untuk penanganan bencana yang terjadi saat ini daerah dipastikan tidak mampu menangani sendiri, sehingga dibutuhkan “ back up” dari pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat melalui departemen-departemen yang ada." pungkasnya. (heri).