![]() |
Kondisi rumah warga yang terkena bencana tanah longsor. |
Menurut Sumarno (50) warga Desa Mendelem Dukuh Mendelem Rt.03.Rw.08 rumahnya hancur tertimbun tanah sehingga satu keluarga mengungsi ditempat sudaranya , karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi.
“ hari senin hujan lebat dan angin Kencang tidak berhenti sampai malam, sekitar jam.9.00, malam terdengar gemuruh, saya dan keluarga kebetulan belum tidur, ketika saya lihat tebing disamping rumah bergerak turun kebawah, lalu saya suruh semua isi rumah untuk keluar, tidak lama rumah sudah tertimbun tanah” ungkapnya.
Camat Belik Drs. Yanuar Nitbani. Mengatakan pada sejumlah wartawan membenarkan adanya kejadian longsor di Belik ,di Desa mendelem ada 8 rumah di Dusun Mendelem 1 rumah, Dusun Karanganyar 6 rumah dan Dusun Bodas Dukuh Jumbling 1 rumah sedangkan untuk Desa Badak 8 rumah ,1 rumah hilang,sama sekali tidak dapat ditempati.
Untuk Desa Badak Rt.5.Rw.7. sebanyak 10 rumah dan pemilik rumah sekitar 30 jiwa sudah mengungsi.
Warga Desa Badak meminta secepatnya dibuatkan Bronjong sepanjang 500 meter untuk menghindari longsor yang kedua kali karena tempat tersebut memang rawan dan bronjong tersebut dapat mencegah sekitar 85 rumah terkena longsor.
Desa Gunung jaya 15 rumah retak dan 17 rumah rusak berat, semua warga ngungsi ditempat saudaranya masing-masing, untuk akses jalan yang menuju Dusun tetangga putus di dua titik sedangkan jalan tersebut dapat mengakses sekitar 80 KK. "Untuk keseluruhan Bencana yang terjadi di Kecamatan Belik sekitar 23 rumah rusak berat,25 rumah rusak ringan dan warga untuk sementara minta dibantu sembako.” Tegas Yanuar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Drs. Wismo menjelaskan bahwa untuk Penanganan tanggap darurat sementara warga yang terkena musibah diberi bantuan sembako, berupa Beras, mie instan, minyak goring, dan air mineral. (heri).