![]() |
Ruang komputer SMA 1 Petarukan yang disatroni pencuri. |
PEMALANG (Media Rakyat), SMA 1 N Petarukan Kab. Pemalang disatroni pencuri pada hari Kamis (17/3) sekitar jam.03 pagi. Adapun barang –barang yang sempat diambil antara lain CPU 23 unit , Lcd 35 unit,Monitor,1unit dan DVD, 1 unit, sehingga semua kerugian ditaksir sekitar Rp. 85 juta dan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA 1 Petarukan terganggu, karena puluhan unit computer raib di gondol pencuri.
Penjaga malam yang piket saat itu ada dua orang, Nasucha (50) dan Trimo (40), saat kejadian kedua penjaga tersebut tertidur dengan pulas sehingga pencuri leluasa masuk tanpa diketahui oleh kedua penjaga tersebut.
Trimo (40) saksi mata yang sekaligus penjaga sekolahan menceritakan, ia berjaga bersama seorang rekannya yang bernama Nasuha(50) secara bergantian. Pertama yang jaga adalah dirinya karena Nasuha bermain komputer di ruang guru, sekitar pukul 00.30 gantian dirinya yang berjaga dan Nasuha berkeliling. Karena kondisi aman dan lelah akhirnya berdua tertidur.
Menurut Trimo saat itu suasana memang sangat berbeda, sebab jika ia biasanya dengan Nasuha selalu ngopi dan merokok ketika berjaga bergantian, akan tetapi malam itu entah mengapa rasa kantuk terasa sangat berat, hingga tak sadar berdua tertidur.
"Saya terbangun pukul 03.30 namun karena belum Shubuh akhirnya tertidur lagi, dan terbangun kesiangan sekitar pukul 06.45 setelah dibangunkan Nasuha dan diberitahu petugas perpustakaan bernama Sobirin bahwa komputer di ruang perpustakaan, pusat sumber belajar dan ruang komputer hilang. "Ternyata pencuri masuk melalui tralis di ruang pusat sumber belajar yang tembus ruang komputer," jelasnya.
Bagian Humas SMA 1 Petarukan Subyoleksono, juga membenarkan bahwa pihak sekolahan baru saja terkena musibah yakni pencurian, tercatat 23 unit CPU, 35 LCD Monitor, 1 DVD Player dan 1 Unit Proyektor hilang diambil pencuri pada kejadian yang baru diketahui Senin pagi. Kondisi sekelilling sekolahan memang dikelilingi oleh perkebunan tebu dan secara kebetulan juga belum ada pagar keliling, sehingga diduga memudahkan pencuri masuk.
Sebelumnya sekolahan pernah mengalami pencurian yakni sebuah genset, namun pencuri berhasil ditangkap."Dengan adanya pencurian komputer dalam jumlah banyak jelas menganggu kegiatan belajar mengajar, termasuk pula data-data yang tersimpan di ruang komputer perpustakaan. Namun beruntung masih ada cadangan beberapa komputer di gudang yang langsung bisa digunakan lagi,"tandasnya. (heri)