 |
| Ratusan perahu nelayan yang masih ditambatkan . |
PEMALANG (Media Rakyat). Ratusan nelayan Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras Kec.Pemalang. Kabupaten Pemalang, saat ini dalam musim angin timur para nelayan tidak berani untuk melaut, semua perahu yang digunakan untuk bekerja ditambatkan atau di sandarkan ditepi sungai, selain itu dengan kelangkaan solar yang untuk bahan bakar kapalpun untuk saat ini sulit didapat.
Karena situasi saat ini musim angin timur dan ombak besar sehingga para nelayanan tidak berani melaut,disamping itu ketikan ombak dan angin timur,sudah jelas diprediksi tidak ada ikan apa lagi udang ,di tambah lagi dengan sulitnya bahan bakar solar yang semakin naik sehingga nelayan merasa rugi ketika melaut.
Kedi Nelayan asal Tanjungsari membenarkan bahwa tidak melautnya karna gelombang besar dan angin timur, kalau timur ikan tidak ada apa lagi udang serta kenaikan solar menjadikan nelayan agak susah,karna nelayan kalau mau berangkat harus mengeluarkan modal untuk solar 100 liter ditambah perbekalan sehingga harus mengeluarkan modal sekitar 1 juta. "kalau solar naik bagaimana nelayan mau dapat hasil, kalau solar naik perbekalanpun ikut naik” jelasnya.
. Lain lagi dikatakan Roni pengelola SPDN di lingkungan TPI Tanjungsari menjelaskan bahwa kondisi nelayanan masih kondisi angin timur sehingga para nelayan tidak berani melaut,dengan adanya nelayan tidak melaut untuk penjualan solar menurun,karna tidak melayani nelayan terbatas masyarakat lingkungan, dan penurunannya sampai 50 persen, yang biasanya para nelayan berangkat melaut bisa mencapai 4000 liter karna tidak ada nelayan melaut hanya 2000 liter per hari. "mengenai pembatasan solar di SPDN KUD Mina Misoyo Sari sini belum ada pemberitahuan, kalau nantinya ada pembatasan solar, mungkin imbasnya sampai ke nelayan juga “ pungkasnya. .(heri)
