![]() |
Petugas Polres Pemalang bagikan selebaran sosialisasi. |
PEMALANG (Media Rakyat). Polres Pemalang kembali melakukan upaya sosialisasi kepada para pengemudi truk tentang pembatasan tonase kendaraan yang melalui jembatan Comal Pemalang, jika sebelumnya petugas melakukan sosialisasi melalui pengeras suara dan pemasangan bener, kini petugas melakukannya dengan membagikan selebaran yang berisi pemberitahuan bahwa jembatan darurat comal hanya bisa dilintasi truk yang bertonase maksimal sepuluh (10) ton .
Pembagian selebaran dilakukan di Pos Pertigaan Gandulan atau lima belas (15) kilometer sebelum jembatan Comal, sebagian truk yang muatannya diatas 10 ton langsung diarahkan petugas untuk berhenti di kantong parkir..
Sementara untuk pengemudi truk yang coba –coba melanggar akan dikenakan tindakan represif berupa tilang atau pengecekan bobot kendaraan dan muatan dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan didampingi petugas satuan lalu lintas.
Meski banyak truk yang memutar balik arah ataupun berhenti dikantong parkir karena muatannya lebih dari 10 ton, namun ada pula sejumlah truk pembawa mobil baru atau profit yang mensiasati dengan menurunkan mobil dimuatnya, untuk kemudian diseberangkan kesisi sebelah jembatan satu persatu dengan dikemudikan secara langsung,dan setelah menyeberangi jembatan mobil-mobil baru yang belum memiliki nomor polisi dinaikan kembali ke truk pengangkut.
Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK. Mengatakan”walaupun sudah diberikan aturan bahwa yang dapat melintasi jembatan comal kendaran yang ber tonase 10 ton .namun tidak diindahkan oleh supir truk, bahkan masih ada pengemudi truk dengan beban diatas 10 ton yang coba-coba melintasi jembatan comal padahal mereka sudah tahu, upaya lain,untuk petugas di pos yang terdiri dari Kepolisian ,TNI dan Dinas Perhubungan, akan dilakukan tindakan represif berupa tilang,karena tindakan persuasive sudah dilakukan tapi tidak di indahkan” tegas Kapolres.
Pandi salah satu pengemudi truk profit merasa kerepotan dengan pembatasan tonase ketika mau melewati jembatan comal,karena pantura satu-satunya jalan, dan apabila melewati jalur selatan terlalu sempit dan banyak pohon yang terlalu rendah " terpaksa muatan saya harus langsir agar bisa melewati jembatan comal dan saya berharap agar jembatan kembali normal dan jalan dapat lancar kembali “tuturnya. (heri)