![]() |
Kegiatan Sosialisasi Program MBR PDAM Tirta Mulia Pemalang. |
PEMALANG (Media Rakyat). Untuk meningkatkan akses masyArakat miskin di Kabupaten Pemalang terhadap Air Bersih maka diluncurkan Program Penyambungan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun program MBR ini diperuntukan bagi 2000 warga yang kurang mampu,dimana pemerintah dalam program ini melanjutkan program tahun 2014. dengan sumber dana dari APBN dengan sasaran 2000 warga kurang mampu.
Terkait dengan persiapan Peluncuran program lanjutan MBR PDAM Tirta Mulia Pemalang melakukan sosialisasi pada masyarakat selasa (17/3) di Kecamatan Pemalang, adapun peserta sosialisasi sebagai salah satu calon penerima program.
Di rencanakan Kecamatan Pemalang Jumlah calon penerima sebanyak 544 orang.penerima program MBR nantinya adalah warga kurang mampu yang memenuhi kriteria dan lolos verifikasi yang dilakukan oleh tim dari pusat.
Berbeda dengan calon pelanggan air minum Reguler yang dikenakan biaya penyambungan sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah).
Untuk program MBR masyarakat kurang mampu tdak dikenakan biaya biaya penyambungan, mereka hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 300.000. (tiga ratus ribu rupiah) dimana dimana Rp. 100.000. untuk biaya administrasi Rp.200.000.untuk biaya jaminan rekening pembayaran air.
Berdasarkan target dari pemerintah pusat tingkat keterlayanan masyarakat akan air bersih oleh PDAM. di kecamatan Pemalang baru 60 % dari beberapa desa diwilayah kecamatan Pemalang termasuk Desa Mengori ,Desa Banjarmulya, Desa Wanamulya, Desa Tambak Rejo, jadi untuk keseluruhan baru 60%. hal ini disebabkan jumlah capaian yang masih jauh dari target. Untuk Kabupaten Pemalang saat ini Jumlah pelanggan PDAM sudah mencapai kisaran angka 40 ribu.
Aji Setiabudhi selaku Direktur PDAM Tirta Mulia Pemalang mengatakan" walaupun pengerjaan proyek di PDAM bersamaan dengan adanya kenaikan dolar, namun tidak menjadi kendala bagi PDAM,disamping itu kami membeli materialnya tidak eceran, langsung melalui pabrik sehingga ketika ada kenaikan tidak signifikan hanya 5% ,tidak seperti harga dipasaran. jadi menurut saya PDAM masih bisa menjangkau keinginan masyarakat" tegasnya. (heri)