Tuesday, 21 April 2015

OPERASI SIMPATIK POLISI BERKOSTUM KARTUN.

Satlantas Polres Pemalang berkostum  tokoh animasi.
     PEMALANG (Media Rakyat), Satlantas Polres Pemalang gelar Operasi simpatik, untuk lebih menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan melibatkan tokoh Kartun Animasi jepang, badut Mickey dan ormas lindu Aji yang di ketuai Andi Rustono, sabtu (18/4) . 
      Operasi simatik bertujuan untuk mensosialisasikan keselamatan berkendara, kegiatan unik yang baru pertama kali dilakukan tersebut efektif menarik perhatian masyarakat pengguna jalan , baik yang mengendarai mobil maupun pejalan kaki. 
     Untuk lebih memaksimalkan hasil operasi simpatik candi 2015 baik yang berupa pencegahan maupun penindakan, Satlantas Polres Pemalang melakukan terobosan unik yakni melibatkan Tokoh Kartun Mickey Mouse dan Tokoh animasi jepang dalam sosialisasi ketertiban lalu lintas di pertigaan jalan Jendral Sudirman jalan Pemuda dan Alun-alun Kota Pemalang. Dengan diiringi musik tradisionil calung badut-badut kartun tersebut berjoget sambil membagikan selebaran tentang himbauan ketertiban dan keselamtan berlalu lintas.dalam iring-iringan diikuti ormas Lindu Aji, wayang orang dan komunitas sayang binatang. 
     Pengguna jalan Titi mengatakan "Sangat mendukung dengan adanya operasi simpatik yang dilaksanakan oleh lantas Pemalang,karena untuk kepentingan masyarakat, juga agar menjaga keselamatan berlalu lintas selama di jalan raya,dan mendapatkan selebaran tentang tata cara menjaga keselamatan berlalu lintas sukses selalu lantas Pemalang ."ujarnya. 
       Kasat lantas Polres Pemalang AKP Arfan Sipayung SIK. menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan ini berupa preventif dan preentif, salah satunya dengan memberikan edukasi menggunakan musik dan badut pada masyarakat Pemalang tentang melalui pembagian brosur sebagai bentuk pendekatan persuasif, cara ini dinilai lebih efektif untuk menarik perhatian masyarakat. Disamping itu juga dilaksanakan operasi penertiban odong - odong di alun-alun kota yang selama ini mengganggu pengguna jalan,karena jumlah odong-odong yang beroperasi di alun - alun ada sekitar 30 an, "kami kordinasikan dengan instansi terkait seperti Sat Pol PP,dinas perhubungan, karna ini wilayah tertib lalu lintas jadi kita atur menghendaki mereka harus melalui lingkar lambatnya sehingga tidak mengganggu lajur cepat pengguna jalan.jadi untuk sekarang kita jadikan tiga sip, sehari sepuluh odong-odong yang jalan dan hari berikutnya sepuluh lagi seterusnya begitu, disamping itu untuk parkir juga sama tidak ada kendaraan yang parkir di tepi bundaran alun-alun. Ketika tidak mengendahkan aturan yang sudah disepakati bersama, namun melanggarnya kita selaku aparat tidak segan-segan untuk menindaknya ." tegas Kasat Lantas. (heri),

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts