![]() |
Bulurng Love Bird |
PEMALANG - (Media Rakyat)-19/12/2015. Berfikir kreatif memang menguntungkan,
bermula dari kegemaran memelihara burung sebatas hobi Sunanto warga
Jalan Pantai Widuri No 79 kini sukses mengembangkan burung Lovebird
meski hanya di halaman rumahnya. Burung yang mempunyai warna
bermacam - macam dan sangat menarik itu kini jumlahnya telah mencapai
puluhan pasang, bahkan kini ia menjadi komunitas penggemar burung di
Pemalang dan sekitarnya. "Lovebird pemeliharaanya mudah dan tidak
gampang sakit, apalagi makanannya jagung, biji milet dan sejenisnya
sehingga sangat ekonomis,"tandasnya.
Menurut Nanto dirinya sebenarnya memelihara Love Bird baru sekitar 6 bulan dari pertama hanya 10 pasang, namun kini berkembang menjadi 30 pasang lebih belum termasuk yang ditaruh di dalam kandang koloni. Bertambahnya jumlah burung yang ia pelihara tidak lepas dari kemudahan merawat, karena perawatan yang dilakukan hanya rutin membersihkan kandang dan memberi makan serta sesekali vitamin.
Jenis yang dipelihara secara umum ada 2 macam, yakni Love Bird biasa dan Lutino bermata merah yang harganya cukup mahal. Lovebird jenis ini memiliki variasi warna yang amat sedikit ini memiliki keindahan dari bulunya yang terang dan soft yang dipadukan dengan mata yang bersinar merah.
Untuk harga memang bervariasi dari yang biasanya hanya sepasang minimal Rp 1 juta, hingga yang sudah naik gantangan harganya bisa Rp 2-3 Juta sampai tidak terbatas karena merupakan kegemaran, sehingga jika orang suka maka berapapun akan ia bayar.
Untuk produksi sebenarnya terhitung produktif karena sekali bertelur bisa 4-5 butir, dan waktu mengeram 21 hari sehingga bisa dikatakan bertelur 2 bulan sekali. Dan kendala bisa dikatakan tidak ada karena tidak membutuhkan lahan yang luas, paling-paling jika ingin cepat besar maka ketika anakan harus diloloh.
"Kalau menurut saya ternak lover bird merupakan satu peluang bisnis yang menggiurkan dan bisa untuk dicoba, karena juga bisa disambi dengan pekerjaan lain," tandasnya. (Heri/MR/99)
Menurut Nanto dirinya sebenarnya memelihara Love Bird baru sekitar 6 bulan dari pertama hanya 10 pasang, namun kini berkembang menjadi 30 pasang lebih belum termasuk yang ditaruh di dalam kandang koloni. Bertambahnya jumlah burung yang ia pelihara tidak lepas dari kemudahan merawat, karena perawatan yang dilakukan hanya rutin membersihkan kandang dan memberi makan serta sesekali vitamin.
Jenis yang dipelihara secara umum ada 2 macam, yakni Love Bird biasa dan Lutino bermata merah yang harganya cukup mahal. Lovebird jenis ini memiliki variasi warna yang amat sedikit ini memiliki keindahan dari bulunya yang terang dan soft yang dipadukan dengan mata yang bersinar merah.
Untuk harga memang bervariasi dari yang biasanya hanya sepasang minimal Rp 1 juta, hingga yang sudah naik gantangan harganya bisa Rp 2-3 Juta sampai tidak terbatas karena merupakan kegemaran, sehingga jika orang suka maka berapapun akan ia bayar.
Untuk produksi sebenarnya terhitung produktif karena sekali bertelur bisa 4-5 butir, dan waktu mengeram 21 hari sehingga bisa dikatakan bertelur 2 bulan sekali. Dan kendala bisa dikatakan tidak ada karena tidak membutuhkan lahan yang luas, paling-paling jika ingin cepat besar maka ketika anakan harus diloloh.
"Kalau menurut saya ternak lover bird merupakan satu peluang bisnis yang menggiurkan dan bisa untuk dicoba, karena juga bisa disambi dengan pekerjaan lain," tandasnya. (Heri/MR/99)