![]() |
Pemalang Mengaji |
PEMALANG - (Media Rakyat). Pemerintah Kabupaten Pemalang terkait hari
jadi ke 441 pada Bulan Januari ini, selain agenda rutin berupa kirab
pataka, ziarah maupun khaul panitia juga berencana mengadakan pemecahan
rekor MURI penabuh rebana massal terbanyak dengan jumlah 8000
peserta. Selain itu digelar pula Pemalang Bersholawat, serta ngaji bareng
bersama Habib Lutfi bin Yahya, Zaustrauw Al-Ngatawi (Ki Ageng Ganjur)
dan Slank.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang sekaligus pengarah peringatan HUT Pemalang Ke 441, Drs Budhi Rahardjo MM, Senin (11/1) didampingi Kabag Humas Drs Nugroho BR, dalam "perss release" pada wartawan menjelaskan bahwa hari jadi kali ini memang berbeda, karena bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Pemalang H Junaedi SH MM. Sehingga diharapkan perayaan digelar secara sederhana namun tetap tidak kehilangan makna, apalagi nantinya juga ada doa syukur oleh para pemuka lintas agama se Kabupaten Pemalang.
"Perlu diketahui bahwa Slank bukan untuk konser musik namun ngaji bareng, sehingga nantinya diharapkan masyarakat maupun penggemar bisa mengenakan baju berwarna putih saat mengikuti acara,"jelas Sekda.
Adapun Rangkaian Acara pagelaran diterangkan, bahwa hari jadi akan dimulai pada Jumat (22/1) dengan kegiatan ziarah ke makam luhur di Suronatan (belakang masjid Agung Pemalang), Makam Pagaran, dan Makam Darul Ambyah (RM Hanyokro Djinogo Kusumo/Adipati pertama Pemalang) di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul.
Kemudian pada Sabtu (23/1) akan dilanjutkan dengan Khaul di Makam Pangeran Benowo yang merupakan pendiri Pemalang, sekaligus penanaman pohon bersama Forkopimda, Zaustrauw Al-Ngatawi dan Slank di Desa Penggarit Pemalang. Baru kemudian pada sore harinya dilakukan pemecahan rekor Muri penabuhan Rebana, dan malam hari doa syukur pemuka lintas ahama dan Pemalang bersholawat serta ngaji bareng.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan Kirab Pataka Pemalang dari makam Pangeran Benowo sampai Pendopo Kabupaten, ddikuti 2 kereta kuda pasukan SKPD, Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Siswa SLTA se Pemalang. Baru kemudian dilanjutkan rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka hari jadi.(Heri/MR/99)
Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang sekaligus pengarah peringatan HUT Pemalang Ke 441, Drs Budhi Rahardjo MM, Senin (11/1) didampingi Kabag Humas Drs Nugroho BR, dalam "perss release" pada wartawan menjelaskan bahwa hari jadi kali ini memang berbeda, karena bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Pemalang H Junaedi SH MM. Sehingga diharapkan perayaan digelar secara sederhana namun tetap tidak kehilangan makna, apalagi nantinya juga ada doa syukur oleh para pemuka lintas agama se Kabupaten Pemalang.
"Perlu diketahui bahwa Slank bukan untuk konser musik namun ngaji bareng, sehingga nantinya diharapkan masyarakat maupun penggemar bisa mengenakan baju berwarna putih saat mengikuti acara,"jelas Sekda.
Adapun Rangkaian Acara pagelaran diterangkan, bahwa hari jadi akan dimulai pada Jumat (22/1) dengan kegiatan ziarah ke makam luhur di Suronatan (belakang masjid Agung Pemalang), Makam Pagaran, dan Makam Darul Ambyah (RM Hanyokro Djinogo Kusumo/Adipati pertama Pemalang) di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul.
Kemudian pada Sabtu (23/1) akan dilanjutkan dengan Khaul di Makam Pangeran Benowo yang merupakan pendiri Pemalang, sekaligus penanaman pohon bersama Forkopimda, Zaustrauw Al-Ngatawi dan Slank di Desa Penggarit Pemalang. Baru kemudian pada sore harinya dilakukan pemecahan rekor Muri penabuhan Rebana, dan malam hari doa syukur pemuka lintas ahama dan Pemalang bersholawat serta ngaji bareng.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan Kirab Pataka Pemalang dari makam Pangeran Benowo sampai Pendopo Kabupaten, ddikuti 2 kereta kuda pasukan SKPD, Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Siswa SLTA se Pemalang. Baru kemudian dilanjutkan rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka hari jadi.(Heri/MR/99)