![]() |
Jenazah Korban |
PEMALANG - (Media Rakyat). Akibat depresi, Mauruf bin Slamet (40 th),
warga desa Pesantren RT 001/005 diduga bunuh diri dengan menceburkan
diri ke sungai Comal. Jasad korban ditemukan 3 hari setelah tenggelam,
Rabu (17/2).
Kronologi Kejadian, Minggu (14/2), saat berada di rumah ibunya, Maufur yang sedang depresi berperilaku aneh dan tidak terkontrol. Korban kemudian berlari menuju sungai Comal. Agung Wibowo dan Slamet Zaenal Abidin yang kebetulan berada di dekat situ berusaha mengejarnya. Namun mereka hanya menjumpai pakaian korban di pinggir sungai dan tidak menemukan Maufur.
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari dengan perahu, korban ditemukan di tepi pantai desa pesantren dan telah menjadi mayat, pukul 14.45 Rabu (17/2),” jelas Kapolsek Ulujami AKP BOWO WIDIYANTO
Pihak pemerintah desa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ulujami.“Setelah menerima laporan, langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaaan, dilakukan dokter puskesmas terhadap jasad korban. Setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga dan bisa menerima musibah yang menimpa, jenasah korban kemudian dimakamkan di pemakaman desa.” Tambah AKP BOWO. (Heri/MR/99)
Kronologi Kejadian, Minggu (14/2), saat berada di rumah ibunya, Maufur yang sedang depresi berperilaku aneh dan tidak terkontrol. Korban kemudian berlari menuju sungai Comal. Agung Wibowo dan Slamet Zaenal Abidin yang kebetulan berada di dekat situ berusaha mengejarnya. Namun mereka hanya menjumpai pakaian korban di pinggir sungai dan tidak menemukan Maufur.
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari dengan perahu, korban ditemukan di tepi pantai desa pesantren dan telah menjadi mayat, pukul 14.45 Rabu (17/2),” jelas Kapolsek Ulujami AKP BOWO WIDIYANTO
Pihak pemerintah desa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ulujami.“Setelah menerima laporan, langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaaan, dilakukan dokter puskesmas terhadap jasad korban. Setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga dan bisa menerima musibah yang menimpa, jenasah korban kemudian dimakamkan di pemakaman desa.” Tambah AKP BOWO. (Heri/MR/99)