![]() |
Dua siswa tuna netra bersama guru pengawas |
PEMALANG - (Media Rakyat). Sejumlah siswa sekolah luar biasa (SLB)
Negeri 1 Pemalang,antusias sekalai untuk mengikuti Ujian Nasional Rabu
siang (06/04). Meski harus menggunakan huruf braile.
Dua siswa Tuna netra yang mengikuti ujian nasional adalah Seful dan Rahmat, walaupun mereka berdua mempunyai kekurangan, namun semangatnya perlu untuk ditiru oleh anak-anak yang sempurna. bahkan dua siswa tersebut mengikuti ujian nasional sampai hari terakhir.
Dalam mengerjakan soal, secara khusus panitia menyediakan soal dan lembar jawaban dalam bentuk huruf braile, dikandung maksud untuk mempermudah anak untuk mengerjakan di lembar jawaban.
Ketua Panitia UN, Darmono mengatakan " Meski para siswa Tuna Netra Namun pihak sekolah SLB Negeri 1 Pemalang sebelumnya telah melakukan persiapan secara khusus, dengan memberikan bimbingan belajar atau les sebanyak tiga kali dalam seminggu, diharapkan dengan hal ini siswa dapat mengerjakan soal ujian nasional dengan hasil yang baik."
Masih kata Darmono " para siswa SLB berharap hasil UN yang akan mereka peroleh kelak bagus, sehingga bisa menjadi salah satu bekal untuk ikut mengabdi pada Nusa dan bangsa di tengah - tengah masyarakat umum." tegasnya.
"Tidak ada kesulitan dengan huruf braile yang digunakan, karena sebelum ujian telah melakukan persiapan dengan banyak membaca yang terkait simpul braile, dan untuk pengwas juga ikut mendukung tidak terlalu tegang, harapannya bisa lulus berguna untuk nusa dan bangsa." tutur Rohmat siswa SLB Peserta UN.
Diharapkan setelah UN siswa SLB mempunyai bekal lebih untuk mandiri di tengah-tengah masyarakat, mereka juga berharap tidak ada diskriminasi terhadap warga berkebutuhan khusus.(Heri/MR/99)
Dua siswa Tuna netra yang mengikuti ujian nasional adalah Seful dan Rahmat, walaupun mereka berdua mempunyai kekurangan, namun semangatnya perlu untuk ditiru oleh anak-anak yang sempurna. bahkan dua siswa tersebut mengikuti ujian nasional sampai hari terakhir.
Dalam mengerjakan soal, secara khusus panitia menyediakan soal dan lembar jawaban dalam bentuk huruf braile, dikandung maksud untuk mempermudah anak untuk mengerjakan di lembar jawaban.
Ketua Panitia UN, Darmono mengatakan " Meski para siswa Tuna Netra Namun pihak sekolah SLB Negeri 1 Pemalang sebelumnya telah melakukan persiapan secara khusus, dengan memberikan bimbingan belajar atau les sebanyak tiga kali dalam seminggu, diharapkan dengan hal ini siswa dapat mengerjakan soal ujian nasional dengan hasil yang baik."
Masih kata Darmono " para siswa SLB berharap hasil UN yang akan mereka peroleh kelak bagus, sehingga bisa menjadi salah satu bekal untuk ikut mengabdi pada Nusa dan bangsa di tengah - tengah masyarakat umum." tegasnya.
"Tidak ada kesulitan dengan huruf braile yang digunakan, karena sebelum ujian telah melakukan persiapan dengan banyak membaca yang terkait simpul braile, dan untuk pengwas juga ikut mendukung tidak terlalu tegang, harapannya bisa lulus berguna untuk nusa dan bangsa." tutur Rohmat siswa SLB Peserta UN.
Diharapkan setelah UN siswa SLB mempunyai bekal lebih untuk mandiri di tengah-tengah masyarakat, mereka juga berharap tidak ada diskriminasi terhadap warga berkebutuhan khusus.(Heri/MR/99)