Walikota saat berikan sambutan |
TEGAL - (Media Rakyat) Negara
Indonesia harus berdaulatan pangan, karena pangan merupakan kebutuhanan pokok. “Kalau
kebutuhan pokok saja tidak bisa kita penuhi secara mandiri, bagaimana dengan
kebutuhan- kebutuhan lainnya? Apakah selamanya kita akan bergantung kepada
negara lain dengan produk impor ?,” kata Walikota dihadapan 126 anggota dan
pengurus Gabungan Kelompok Tani yang terdiri dari kelompok tani maupun kelompok
ternak di Gubuk Tani, sebelum Buka Puasa bersama di areal persawahan Kelurahan
Cabawan.
Walikota menyebut dengan berdaulat pangan, berarti negara
Indonesia berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri, menjamin hak atas
pangan bagi rakyat, serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan
sistem pertanian pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
“Dalam upaya mendukung terwujudnya
kedaulatan pangan, Pemkot Tegal tentu harus menjadi bagian dari upaya tersebut.
Saudara - saudara menjadi laskar terdepannya yang akan melakukan karya di
bidang pertanian dan peternakan,” kata Walikota yang didampingi Plt. Sekda Kota
Tegal Dyah Kemala Sintha, SH, MH dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Tegal.
Walikota menilai petani Kota Tegal selalu konsen dalam
mendampingi dan membantu para petani yang berada di wilayah Kota Tegal. “Saya bangga
terhadap kelompok tani pangan maupun kelompok tani ternak kota tegal yang konsen.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kota Tegal saya sampaikan “terima
kasih” kepada pengurus kelompok tani atas jerih payahnya yang telah ikut menjaga
kedaulatan pangan,” tutur Walikota.
Dalam acara buka puasa yang baru pertama dilaksanakan di
areal persawahan itu, Walikota mengharap kehadiran para petani dapat meningkatkan
semangatnya untuk membudidayakan potensi
pangan dan ternak yang bisa dikembangkan di Kota Tegal. “Sehingga menjadi komoditas
yang tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga dapat dijual ke
luar daerah,” jelas Walikota.
Diakui Walikota, potensi pertanian di Kota Tegal menurut
data dari BPS tahun 2014 ( terdokumentasi dalam buku Kota Tegal dalam angka),
lahan pertanian di Kota Tegal sekitar 859,65 ha, hasil produksi 4.839 ton. Sementara
potensi komoditas bawang merahnya dengan luas 223 ha dengan produksi 2.412 ton.
Kemudian potensi peternakan di Kota Tegal yang cukup
menonjol adalah ternak itik dengan jumlah populasi lebih dari 289.972 ekor.
Sentra itik di pesurungan lor dengan hasil produk olahan telur itik menjadikan
produk yang dibutuhkan dan selalu dicari masyarakat.
“Harapan saya kepada para petani yang ada di Kota Tegal,
saya minta pada saat akan menanam gunakan bibit dari varietas unggul yang telah
bersertifikasi, telah teruji, sehingga tidak mudah rusak atau diserang hama.
Ketika panen, saya minta hasil panen yang bagus sebagian di-dhedher
untuk dijadikan benih,” harap Walikota.
Ketua
Kelompok Tani Cakrawana Sukrad mengatakan komposisi
penduduk Kelurahan Cabawan 70 persen pedagang warung tegal dan 30 persen
petani. Ia yang sudah puluhan tahun menjadi petani senang dengan
dilaksanakannya
kegiatan Buka Puasa Bersama dengan orang nomor satu di Kota Tegal.
"Apalagi baru kali ini dilaksanakan di rumah tani," ungkap Sukrad. (Daryani/MR/99)