Thursday, 30 June 2016

WALIKOTA FOKUS PADA PEMERINTAHAN

Walikota Tegal tengah saat di wawancarai awak media
TEGAL – (Media Rakyat). Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno menampik sinyalemen yang menyatakan dirinya akan maju mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal. Walikota yang diusung Partai pohon beringin itu menegaskan sebagai Kepala Daerah akan fokus kepada pemerintahan.
“Saya mendukung semua kader terbaik dan seyogyanya saya akan melakukan itu dan sebagai Kepala Daerah akan fokus kepada pemerintahan saja. Sehingga nanti akan betul-betul merasakan ada demokrasi berpolitik lewat Musda DPD Golkar dan saya akan mendukung Ketua baru yang terpilih,” jelas Walikota yang akrab disapa Bunda Sitha usai Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tegal yang berlangsung di Plaza Hotel Kota Tegal, Kamis (30/6).
Ketika ditanya nantinya akan mencalonkan kembali dengan Partai Golkar sebagai kendarannya, Walikota hanya mengatakan Insyallah dan meminta doa kepada masyarakat.
“Politik itu dinamis dan tidak statis sehingga kita tetap akan mengikuti perkembangan politik nanti kedepan sehingga apapun yang terbaik demi melaksanakan amanat rakyat, saya siap,” tegas Walikota.
Disebutkan Walikota, Partai Golkar adalah rumahnya, keluarganya dan sahabat saya. Meskipun dalam perjalanan sebagai Kepala Daerah yang diusung oleh Partai Golkar, namun partai itu sendiri yang mengusulkan hak interpelasi. Hal tersebut dikatakannya baru terjadi dalam sejarah perpolitikan Republik Indonesia dimana Kepala Daerah diinterpelasi oleh partai pendukungnya terjadi di Kota Tegal.
“Dalam sejarah perpolitikan Republik Indonesia,  baru terjadi di Kota Tegal bahwa partai pengusung kepala daerahnya yang justru menginterpelasi kepala daerahnya,” katanya.
Namun Walikota hanya menyebut hal tersebut sebagai suatu dinamika politik saja. “Dan saya tetap cinta kepada Partai Golkar dan saya tidak pernah lupa ini akan dicatat sebagai sejarah hidup saya, bahwa kepala daerah yang diusung oleh partai golkar justru akan diturunkan oleh partai golkar sendiri. Ini adalah semangat dan dinamika sehingga ini menjadi suatu pembelajaran pendewasan bagi kita semua bagaimana kita berpolitik tanpa gadung dan musyawarah, karena politik adalah sebuah kendaraan dan pilar pembangunan,” urai Walikota.
Dikatakan Walikota, kalau terdengar bahwa dirinya mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Golkar, ia menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar. “Dan saya akan mendukung sepenuhnya kader terbaik partai golkar yang akan menjadi ketua. Saya akan berkonsentrasi di pemerintahan,” tuturnya.
Menurutnya, keberhasilan pemerintahan saat ini diakui oleh masyarakat bahwa ini adalah kepemimpinan Partai Golkar. Ketika saya baru datang, APBD Kota Tegal sebesar Rp. 690 M, yang harus digunakan untuk berbagai program pro rakyat dan pembangunan. Tahun 2016 APBD Kota Tegal menjadi Rp. 1,05 T sehingga masyarakat sudah bisa merasakan pembangunan khususnya dibidang infrastruktur dan program kesejahteraan.
“Dan siapa kepala daerah yang memimpin ini, adalah kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar,” tuturnya lagi.
Iqbal Wibisono Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng mengatakan kalau ada interpelasi, ia bersama Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono heran hal tersebut terjadi. “Kok bisa ya. Tapi kita ndak tahu, karena saya masih sekolah, belum lulus, lho kok bisa sampai begitu. Itu adalah dinamika politik yang harus dibangun, dinamika politik yang harus dikaji digunakan sebagai pelajaran terbaik,” ungkap Iqbal sambil berkelakar dengan istilah masih sekolah.
Oleh karena itu, Iqbal mengharapkan kedepan kepengurusan baru akan mampu melahirkan program baru dimana bisa memperkuat lembaga dan mampu berkontribusi terhadap pemerintah.
“Siapapun yang terpilih mempunyai tugas yang berat, yaitu membangun partai golkar yang besar dan solid. Itu penting,” katanya
Disebutkan Iqbal, Walikota Tegal mestinya berada di kepengurusan minimal DPD Provinsi Jateng. Namun Walikota Tegal dikatakannya ingin bersama-sama membesarkan partai. “Itu dibuktikannya sekarang ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga ini akan memberikan motivasi kepada kita semua, bagaimana kita ini bersmaa-sama Bunda Sitha membangun Pemerintah Kota Tegal dan tentu saja dengan partai lain. Tapi njenengan memiliki tugas yang berat, jadi jangan interpelasi lagi nanti diguyu setan,” katanya kembali.  
“Dengan demikian, siapapun Ketua terpilih kita akan dukung dan itulah produk demokrasi yang dilahirkan DPD Kota Tegal,” pungkas Iqbal yang juga meminta siapun untuk tidak ada lagi yang memprotes keputusan bersama tersebut.

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts