JAKARTA - (Media Rakyat). Dalam
rangka mewujudkan Kota layak anak, Walikota Tegal KMT. Hj Siti Masitha Soeparno
bersama, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga Berencana (BPMPKB), Siti Cahyani Ssos MSi, Kabid Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, Sri Gunarto, SH. M.M dan dari Sekretariat PPT Puspa, Dewi
Umaroh melakukan Audiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PP &PA), Yohana Yembise di Ruang Kerja Kementrian PP&PA
, Senin (26/9).
Dalam audiensi
tersebut Walikota menginginkan agar Kota
Tegal mendapat dukungan sarana dan prasarana agar lebih mobile dalam melayani
“Itu yang paling utama”. Ungkap Walikota
Berdasarkan data
dari BPMPKB seperti yang disampaikan Walikota melalui Sekretaris BPMPKB, Siti Cahyani Ssos MSi “Kecendrungan
kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Tegal selama tahun 2014
adalah 23 sementara untuk kasus KDRT tahun 2015 adalah 15 kasus.
Menurut
Walikota “Terkait dengan kota layak ini
seperti yang disampaikan saat sosialisasi memang tidak hanya terkait dengan
BPMPKB saja, harus bersinergi dengan SKPD terkait , inilah yang ingin saya buat
formula.”
Konsennya karena
wilayah Kota Tegal adalah berada di pesisir dan banyak nelayan disitu dan
memang anak - anak nelayan ini oleh orang tua belum mempunyai kewajiban untuk
merasakan pendidikan , lebih baik mereka lulus sekolah dasar membantu orang
tuanya kerja, “Saya ingin membuat gerakan keesadaran.” Ungkap Walikota.
Yohana Yembise memberikan apresiasi apresiasi
kepada Pemetintah Kota Tegal yang sangat memperhatikan tentang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, “ saya sangat senang bisa ketemu dengan saya
hari ini itu yang saya mau, saya sudah memakai kepala daerah perempuan untuk
menjadi model di suatu daerah, maksudnya bisa membuat perubahan , karena kita
sekarang sedang mengejar –ngejar kesetaraan , perindungan terhaap perempuan dan
anak terhadap kekerasan” ungkap Yohana. (Daryani/MR/99)