JAKARTA - Ide pembukaan warteg di Malaysia disampaikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dengan didampingi Deputi bidang Pembiayaan Braman Setyo dan Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM Ahmad Zabadi.saat menerima Audiensi Walikota Tegal, KMT.Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tegal Suripto, Ketua Dekompinda Kota Tegal, Sipon Junaedi, Selasa (27/9).
“Warung Tegal (Warteg) di Malaysia pediriannya , disana kita bisa mendisplay produk unggulan dan potensi Khas Kota Tegal.” Ungkap Puspayoga.
“Brand Warteg sudah sangat menjual, Orang Indonesia yang ada disana sudah pasti tahu dan laku disana.” tambah Puspayoga.
“ sebanyak 62 ribu Koperasi se Indonesia ditutup dan tidak dimasukan kedalam data base, termasuk yang 25 koperasi yang ada di kota Tegal” ungkap Puspayoga
Pembentukan Koperasi Sejenis akan membantu mensejahterakan anggotanya seperti yang dicontohkan oleh Puspayoga tentang Kelompok tani yang ada di Sukabumi” Untuk warteg juga bisa dibuat koperasi sejenis dengan koperasi wartegnya”. Ungkap Puspayoga
Walikota menyampaikan “ Koperasi Kota Tegal berdiri tetapi potensi yang dimiliki belum optimal, ingin entrepreneurship masuk ke dalam program Koperasi”
Dalam kesempatan itu Walikota menyampaikan “ Potensi potensi local kita kembangkan , karena terbukti Koperasi dan UMKM tidak terdampak oleh Krisis Moneter yang pernah menimpa perekonomian kita”
“ Regenerasi pemuda dengan melibatkan dalam kegiatan koperasi dan membuat suatu program yang inovatif, karena anak muda sangat kreatif” ujar Walikota tentang perlunya pembinaan kaum muda dalam berkoperasi dan pengembangan UMKM.
Kota Tegal sudah menerapkan Teknologi Tepat Guna dimana setiap kelurahan berkreasi dan berinovasi “ dengan adanya bimbingan dan pelatihan akan bisa menjadi teknologi yang tepat guna mulai dari pemanfaatannya , pangsa pasar yang biasanya rumahan bisa masuk industri”.ungkap Walikota.
Untuk memajukan koperasi perlu diadakan pelatihan pembinaan dan membekali UMKM “ dari kementrian supaya ada pelatihan pemasaran dan packing” ungkap Suripto
Dari Kementrian Koperasi , Kota Tegal diminta membuat dan berkirim surat langsung tentang pelatihan dan pembinaan yang diperlukan untuk kemajuan Koperasi dan UMKM “ Mudah mudahan di APBN bisa ditambah dengan Pelatihan dan modal usaha, “ ungkap Puspayoga
Dalam kesempatan itu juga dibahas mengenai pembuatan hak paten terhadap produk dan potensi unggulan yang ada di Indonesia pada umumnya dan Kota Tegal pada Khusunya yang memiliki produk Khas Sarung Goyor yang sudah di Ekspor ke Timur Tengah “ kita Cek Dulu apakah ini produk belum ada yang mematenkan, kalo belum bisa dipatenkan atas nama Pemerintah Kota Tegal” ungkap Puspayoga.
Puspayoga
juga mengajak Pemerintah Kota Tegal agar produk UKM yang bermutu tinggi untuk
didaftarkan hak ciptanya. Kementerian membuka kesempatan bagi pelaku UKM
mendaftarkan hak cipta untuk melindungi produk yang dihasilkan tanpa dipungut
biaya. Proses pembuatan akte tersebut tidak membutuhkan waktu lama.
"Hanya
1 jam sudah selesai kok bu gak perlu lama-lama. Kalau dulu harus berbulan-bulan
karena prosesnya yang panjang. Ini saya kira bisa dimanfaatkan juga bu,"
lanjut Puspayoga.
"Begitu
juga soal akta pendirian koperasi. Kalau memang mau dibuatkan akta notaris kita
bantu, gratis," lanjutnya.