Walikota saat audensi dengan jajaran kementrian kesehatan |
TEGAL - (Media Rakyat). Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warganya Pemerintah Kota
Tegal dalam hal ini Walikota Tegal KMT. Hj Siti Masitha Soeparno , Plt. Kepala
Dinas Kesehatan Kota Tegal, Dr. Abdal Hakim Tohari, SP.RM. MMR, Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan, Dr. Suharjo, M.M, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga , Yuli
Prasetya , SKM, M.Kes dan Wakil Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal , Drg. Agus
Sulistianto melakukan Audiensi dengan Jajaran Kementrian Kesehatan.
Bertempat
di Gedung Adhyatma dan diterima langsung
oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan , Dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS, Seditjen
Pelayanan Kesehatan DR.dr. Agus Hadian Rahim, Sp.OT(K), M,Epid., MH.Kes,
Kasubdit Pemantauan Rujukan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, dr. Tengku
Djumala
“dengan
pelayanan prima dalam segala aspek, karena kesehatan menjadi prioritas dan
mengedukasi masyarakat bagaimana mencegah lebih baik dari pada mengobati”
ungkap Walikota memulai pembicaraan.
Sistem informasi public center 119 |
“
Puskesmas adalah tujuan utama sebelum ke Rumah sakit” tambah Walikota
Walikota
mempunyai program Puskesmas Ramah anak dimana salah satu indikator untuk
menjadi Kota Layak Anak dan ingin mensinergikan program pemerintah Kota Tegal
denganprogram program lainnya yang sejalan dengan Kementrian Kesehatan
Bambang
mengungkapkan bahwa upaya promotif preventif adalah hal utama yang sedang
kementrian kesehatan laksakan” Menggerakan peran serta Masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri dan keluarga”
Salah
satu upaya Pemerintah Kota Tegal dalam meningkatkan pelayanan dan menaikan
derajat kesehatan Waarganya adalah dengan memperkut Puskesmas seperti yang
diungkapkan oleh Bambang “ Karena kalau tidak diperkuat program jangka menengah
tidak akan berjalan dengan baik, pembiayaan dan beban rumah sakit akan tinggi, Puskesmas
diarahkan supaya terakreditasi”
Diakui
oleh Bambang bahwa pelayanan kesehatan di Kota Tegal tidak mengalami banyak
kendala “ Akses menuju pelayanan kesehatan dan pelayanan yang sudah semakin
baik melayani warga”.
Diharapkan tiap Kota Kabupaten mempunyai public
center 119 layanan kesehatan yang terintegrasi dengan layanan kesehatan
terdekat dimana masyarakat membutuhkan pelayanan, bagaimana Rumah sakit bisa
mengembangkan diri “ Apalagi dengan adanya BLUD maka rumah sakit mempunyai kemampuan
keuangan yang bisa dikelola sendiri untuk mengembangkan layanan kesehatannya”. (daryani/MR/99)