Sunday, 27 November 2016

PMR DIHARAPKAN PUNYA KOMITMEN HIDUP BERSIH

TEGAL- (Media Rakyat). Anggota Palang Merah Remaja (PMR) diharapkan memiliki komitmen untuk hidup sehat. Komitmen tersebut diujudka denga perilaku yang jauh dari asap rokok dan narkoba.
Sebab, sebagai generasi muda, PMR dapat memberikan nilai manfaat bagi nusa dan bangsa jika mau melakukan hal-hal yang baik. Demikian diungkapkan Ketua PMI Kota Tegal KMT Hj Siti Masitha Soeparno dihadapan ratusan anggota PMR Minggu (27/11) siang di aula PMI.
Menurutnya, Eksistensi PMI di Kota Tegal salah satunya dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya anggota  PMR yang melakukan hal-hal positif. "Semakin banyak PMR maka semakin bagus eksistensi PMI di Kota Tegal,"katanya.
Menurut Ketua PMI yang juga Wali kota Tegal itu, PMI merupakan wadah yang paling tepat bagi generasi muda untuk berbakti bagi negeri. Namun, Wali Kota juga meningatkan kepada anggota PMR agar siap menjadi pendonor darah.
"Kalau sudah menjadi PMR Wira ketahui golongan darah. Sehingga siap menjadi pendonor darah,"tegasnya.
Selain itu, anggota PMR juga diharapkan akan segera belajar memilih teman yang baik dan menjadi PMR wira yang punya komitmen untuk hidup sehat. PMR mau menerapkan hidup sehat menjauhi rokok apa lagi narkoba yang dapat merusak hidup.
"Ingat betapa pentingnya kita bagi masyarakat bangsa dan negara melalui kegiatan yang baik,"tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua PMI Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono dalam laporannya menyebut uji kecakapan merupakan agenda rutin terkait pembinaan dan rekrutmen PMR yang merupakan penerus cita-cita kepalangmeragan. "Hari ini kita melakukan uji kecakapan terhadap PMR Wira. Sebelumnya kita juga lakukan hal yang sama untuk PMR Madya,"tegasnya.
 Agus menyebut jumlah peserta PMR Wira yang mengikuti kegiatan sejumlah 483 orang terbagi menjadi 77 kelompok. Sementara sebelumnya peserta dari PMR Madya sebanyak 589 anak terbagi menjadi 88 Kelompok.(Daryani/MR/99)












WALIKOTA TEGAL RAIH PENGHARGAAN INDONESIA LEADERS QUALITY AWARD 2016



TANGERANG- (Media Rakyat). Satu lagi prestasi gemilang kembali diraih Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam kiprahnya memimpin Kota Tegal. Kali ini walikota perempuan pertama Kota Tegal yang akrab di sapa Bundha Sitha mendapatkan anugerah penghargaan Indonesia Leaders Quality Award 2016 kategori “The Best Performing Executive Of The Year 2016” yang diselenggarakan oleh Indonesia Development Achievement Foundation di Sheraton Hotel Tangerang, Jumat malam (25/11). 
Selain Indonesia Leaders Quality Award 2016 ajang ini juga menganugerahkan Indonesia Business Quality Award 2016 serta Indonesia Education Quality Award 2016 kepada para pelaku bisnis dan pendidikan di Indonesia yang dinilai telah memberikan kontribusi dan karya nyata dalam pemabangunan bangsa dan negara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih selaras dan merata. 
Hermanto, SE. MM selaku ketua penyelenggara mengatakan penghargaan Indonesia Leaders Quality Award 2016 merupakan penghargaan yang diberikan kepada lembaga/pribadi baik pemerintahan maupun swasta yang telah mengukir prestasi dalam meningkatkan kinerja serta kontribusi bagi pengembangan dan pembangunan perekonomian nasional. Adapun proses dan metode penilaian mengacu pada beberapa kriteria seperti Akuntabilitas, Responsibilitas, Mutu, Fairness, Indpendensi, dan Performance.
Dikatakan Hermanto anugerah yang diberikan kepada Walikota Tegal ini merupakan bentuk pengakuan dari masyarakat atas kinerja, prestasi, dedikasi, kredibiltas, serta kerja nyata walikota dalam berbagai bidang pembangunan untuk memajukan Kota Tegal.  
Sementara itu Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha mengatakan bangga serta apresiasinya atas penghargaan yang telah diraih.  Hal ini menurutnya adalah bukti dan prestasi atas komitmen Pemerintah Kota Tegal yang selama ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi.    
Kepada peraih penghargaan lainnya walikota juga mengajak untuk dapat bekerjasama dan beriinvestasi di Kota Tegal. Seperti salah satunya kepada Artis sekaligus Direktur Utama AFI Group Syahrul Gunawan untuk membuka agen Umroh dan Haji AFI TOUR nya di Kota Tegal. Tidak hanya AFI Group kepada para peraih penghargaan lainnya dibidang bisnis, kesehatan dan pendidikan walikota juga mengajak untuk dapat berinvestasi di Kota Tegal.
Walikota mengatakan semua peraih penghargaan pada kegiatan ini telah mencapai prestasi gemilang,  untuk itu kepada peserta yang hadir walikota juga mengajak agar momen ini dapat dijadikan motivasi mencapai lebih untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. (Daryani/MR/99)
    

WALIKOTA SERAHKAN MOU PENYALURAN DANA UMKM KEPADA BANK JATENG



TEGAL- (Media Rakyat). Sebagai wujud nyata penyaluran dana untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Tegal Bank Jateng bersama empat pendamping dari kelompok usaha masyarakat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) penyaluran Dana UMKM Untuk Pengentasan Kemiskinan di Kota Tegal yang dilaksanakan di Gedung Bank Jateng  Cabang Kota Tegal. Kamis (24/11).   
Acara penandatangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Forum Silahturahmi Majlis Ta’lim Kota Tegal Endang Sutjiarti, Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Tegal Hj. Dewi Umaroh, S.Psi, Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Siti Mudrikah, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindag Kota Tegal) Sri Atun SH selaku pihak kedua dengan Pihak Bank Jateng yang diwakili Kepala Bank Jateng Kota Tegal M. Ilyas selaku pihak pertama. Acara penandatanganan dilanjutkan penyerahan naskah (MoU) dari Walikota Tegal kepada Bank Jateng yang dterima M.Ilyas kepala Bank Jateng Cabang Kota Tegal  
Kepala Bank Jateng Kota Tegal M. Ilyas mengatakan penandatangan nota kesepahaman (Mou) antara Bank Jateng dengan beberapa pendamping kelompok usaha ini dilakukan dalam rangka salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Tegal.
Ilyas menambahkan para pendamping ini adalah pendamping kelompok tingkat kota yang akan mengkoordinir dan merekomendasikan kelompok usaha masyarakat yang dapat diajukan dan direkomendasikan untuk memperolah dana UMKM dari Bank Jateng.
Adapun dana yang akan disalurkan Bank jateng yaitu melalui Kredit Mitra 02 bagi kelompok usaha masyarakat yang baru mempunyai dan memulai usaha, serta  Program Kredit Mitra 25 bagi yang sudah mempunyai usaha yang lama.  Penyaluran Kredit Mitra 02 dilakukan dengan sistem kelompok yang terdiri 5-50 orang yang maksimal dapat menerima dana UMKM sampai 100 juta dengan suku bunga 2 %. “Sedangkan Kredit Mitra Jateng 25 diperuntukan bagi mereka yang sudah mempunyai usaha yang lama dengan suku bunga 7 % setiap orang dapat mendapatakan dana minimal 25 Juta”.tandasnya  
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya mengatakan penandatangan ini merupakan langkah terobosan dan inovasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tegal. Walikota  mengajak kepada seluruh kelompok usaha untuk dapat memprosikan produk UMKM nya tidak hanya melalui cara konvensioanl tetapi juga  melalui media on line. “Maksimalkan peluang usaha,  sesuai yang dengan potensi yang dimiliki setiap kelompok disetiap kelurahan di Kota Tegal”, ucapnya.
Walikota juga mengapresiasi langkah Bank Jateng yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kota Tegal.  Penandatanganan ini dikatakan walikota menjadi komitmen kelompok usaha masyarakat di Kota Tegal dengan pihak Bank Jateng untuk merealisasikan program kesejahteraan melalui pendampingan modal.  Oleh karena itu walikota berpesan kepada para Lurah agar mendampingi ikut mendampingi proses pelaksanaanya agar berjalan baik. “Karena kelompok tersebut adalah warga di setiap kelurahan, imbuhnya”
Dikatakan Walikota tidak semua bank mempunyai motivasi dan keberanian menyalurkan program inovatif seperti ini kepada masyarakat,  oleh karena itu kepada kelompok usaha masyarakat yang telah menadatangani nota kesepahaman walikota berpesan untuk serius menjalankan program ini. “Sehingga harapannya ke depan Masyarakat Kota Tegal semakin maju, kreatif dan sejahtera”, pungkas walikota. (Daryani/MR/99)

Friday, 25 November 2016

HUT KORPRI KE 45 DAN HUT PGRI ( GURU ) KE 71



TEGAL - (Media Rakyat). Dalam rangka memperingati Hut KORPRI ke 45 dan HUT PGRI ( Guru ) ke 71, Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno bersama Ketua KORPRI Kota Tegal, yang juga Plt. Sekda Kota Tegal, Dyah kemala Sintha, SH, MH, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, Drs. Ali Rosidi, yang juga Sekretaris Korpri, Rismono , Ketua PGRI Cabang Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal, Drs. Johardi, Kepala bagian Humas dan Protokol, Dra. Hendiati Bintang Takarini, MM serta anak anak dari SMK PGRI, SMA NU, SMK 1 bersama melakukan dialog Interaktif di Stasiun Radio Pemerintah Kota Tegal, Sebayu FM dalam Walikota Menyapa, Kamis ( 24/11 ).
Diungkapkan oleh Walikota bahwa KORPRI adalah Korps Pegawai Republik Indonesia adalah satu satunya wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia yang meliputi : Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, Badan Hukum Milik Negara dan atau Badan Hukum Pendidikan, Lembaga Penyiaran Publik Pusat dan Daerah, badan Layanan Umum Pusat dan Daerah, dan Badan Otorita/ Kawasan ekonomi khusus yang kedudukan dan kegiatannya tidak terpisahkan dari kedinasan. Pemerintah sendiri telah mengakui bahwa satu satunya wadah untuk menghimpun segenap pegawai Republik Indonesia adalah KORPRI melalui Keputusan Presiden No. 82 tahun 1971 Tentang Korps Pegawai Republik Indonesia.
Walikota mengharapkan “ tentu saja sebagai lembaga yang mendukung program pemerintahan diharapkan PGRI dan Korpri senantiasa professional pada bidangnya masing masing dan menunjukan eksistensinya ditengah tengah masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada Negara, bagaimana kita bersama sama memberikan sumbangsih yang terbaik dari pemikiran tenaga dan tentu saja peran serta yang pro aktif ke masyarakat sehingga betul betul terciptalah suatu daerah yang kondusif, nyaman dan tertata baik dari aspek pendidikan aspek pemerintahnya ini adalah harapan semoga kedepan dapat terealisasi dan lebih optimal lagi.”
Di era globalisasi ini dimana akses internet yang semakin mudah dan murah yang memungkinkan ada perubahan pola belajar yang diberikan oleh guru dalam kurikulum pelajaran dijelaskan oleh Rismono “ Kurikulum sekarang anak anak diminta untuk terbiasa melakukan informasi melalui jejaring social karena dalam kurikulum 2013 ada hal hal yang anak itu diminta mengeksplor, agar kualitas kompetensi anak anak kita bisa sejajar dengan anak anak di belahan dunia ini, karena yang namanya media internet itu sangat luas, sangat memberikan ilmu pada kita , memberikan pula tambahan tambahan komunikasi yang didapatkan melalui dunia maya yang tidak hanya saja diberikan di sekolah oleh ibu bapak guru.”
“ Pola pembelajaran tetap tetapi ada beberapa penambahan yang saat ini yang dilakukan oleh kebijakan kementrian, seperti bagaimana anak anak bisa mengeksplor jejaring social, pembelajaran diluar kelas dan yang lebih diutamakan saat ini adalah model pembelajaran presentasi , karena anak anak akan dapat mengekspresikan dirinya, akan bisa meningkatkan kualitas dirinya bagaimana anak anak berada di depan bagaimana mengajari teman temannya.” Tambah Rismono
“ Untuk meningkatkan kualitas guru dari berbagai jenjang pendidikan ini disesuaikan dengan tujuan PGRI, meningkatkan kualitas, kompetensi para guru kita , beberapa program yang sejalan dengan itu adalah salah satunya dengan ujian kompetensi guru, beberapa pelatihan dan yang disyaratkan pada permen RB tahun 2009 tentang pengembangan diri , seorang guru akan naik pangkat itu apabila memenuhi kriteria yang berkaitan dengan pembelajarannya, tugas tugas pengabdiannya kemudian yang lebih terpenting lagi seorang guru bisa mengembangkan diri melalui karya tulis atau karya ilmiah yang dilakukannya.”
Berkaitan dengan adanya beberapa kasus hukum yang menimpa guru seperti dijelaskan olah Rismono “ Mekanisme di organisasi PGRI berkaitan dengan pembelaan, apabila ada seorang guru atau siapapun yang ada di komunitas PGRI terlibat sesuatu kasus atau masalah bisa menyampaikan masalah di PGRI Kota laporannya bentuknya lisan dan tertulis kemudian laporan itu akan kita bawa ke Provinsi karena yang punya lembaga Bantuan Hukum dari provinsi yang akan menganalisis dan selanjutnya melakukan pendampingan dengan disertai pengawalan dari kita.”
Agenda hari guru seminar bagi guru, Bakti social / pemberian santunan, anjangsana/ziarah, lomba lomba yang terdiri dari Pengucapan Ikrar guru Indonesia, Paduan suara, Tilawatil Qur’an, pertandingan bulutangkis, tenis meja, bola voli, gobag sodor dan upacara bendera serta puncak kegiatan dengan jalan sehat.
Diungkapkan oleh Ketua Korpri, Dyah bahwa Korpri mempunyai panca prasetya korpri dan mengikat anggotanya dan saat ini korpri sudah berubah menjadi Korps Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia.
“ Ini merupakan janji dari anggota korpri, panca prasetya Korpri ini merupakan satu kesatuan yang utuh kita tidak bisa mencuplik sedikit kalimat atau salah satu point saja.”
“Tema HUT KORPRI adalah meneguhkan netralitas dan meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara.” Tambah Dyah yang Juga Plt. Sekda Kota Tegal.
Terkait dengan pertanyaan siswa SMK 1 Kota Tegal Akbar tentang mekanisme sekolah atau guru menerapkan hukuman apakah diperbolehkan semisal terlambat masuk sekolah terus dihukum push up atau lari keliling lapangan dan pertanyaan dari siswa SMK PGRI tentang guru yang mengajar tidak mengenakan dan suara yang tidak jelas sehingga membosankan serta materi yang diajarkan tidak maksimal terserap.
Diungkapkan oleh Drs. Johardi bahwa guru harus sudah memiliki 4 kompetensi, kompetensi pribadi, kompetensi social, professional dan pedagogic, “ Guru dalam memberikan hukuman dan reward sudah secara professional, terkait dengan hukuman dan sangsi pada siswa yang terlambat itu kan sebenarnya ada tahapan dan sistemnya, pertama harus dengan teguran dulu kemudian apabila guru memberikan sangsi yang melebihi batas apalagi dengan adanya tindak kekerasan itu tidak boleh, sepanjang tidak memberikan kekerasan kepada anak didik itu diperbolehkan, tujuan guru memberikan sangsi juga supaya disiplin dan tidak terlambat lagi.”
“ Dan untuk guru yang mengajar tidak professional dan dalam pembelajarannya tidak mengacu pada kompetensi  dan kurikulum maka itu wajib diberikan pembinaan oleh pengawas pada tahap awal, kemudian kalau guru tersebut tidak mau berubah maka laporkan ke Dinas Pendidikan Kota Tegal, kami akan selalu mengevaluasi baik dari pengawas, guru , dewan pendidikan.” Tambah Johardi.
Dalam penutupnya Walikota mengajak agar senantiasa bersyukur pada profesi yang diberikan amanah dan dibebankan kepada kita, “ Profesi guru itu amanah , profesi sebagai ASN itu juga amanah inilah yang paling utama yang kita emban bekerja dengan hati, ikhlas cerdas dan betul betul memberikan konsistensinya dan sumbangsihnya kepada mutu pendidikan yang saya harapkan lebih baik lagi kedepan serta yang paling diutamakana adalah anak didik dan yang paling utama adalah masyarakat.”
“ Korpri itu adalah suatu wadah untuk penyelenggaraan Negara dan taatlah kepada peraturan dan perundang undangan yang berlaku sehingga profesionalisme, dedikasi, integritas tetap kita tunjukan di Kota Tegal.” Tambah Walikota
“ Dan ini menunjukan Pemerintah bersama Stakeholder dan elemen masyarakat sama sama mendukung program yang kita harapkan bahwa anak anak bangsa kita , calon pemimpin bangsa , yang mempunyai cita cita menjadi guru dan ASN bisa betul betul tercapai , raihlan cita citamu setinggi bintang di langit sehingga akan sangat membanggakan apabila suatu hari mungkin ada presiden atau wakil presiden dari Kota Tegal.” Imbuh Walikota  (Daryani/MR/99)

MARINES CYCLING COMMUNITY KAMPANYE BIKE TO WORK

Dispen Kormar (Jakarta) Sejumlah daerah di Indonesia dan dunia sudah masuk ke masa transisi menuju era new normal, atau disebut juga denga...

Popular posts