TEGAL- (Media
Rakyat). Di era pembangunan saat ini, peran perempuan
Kota Tegal dapat diwujudkan dengan ikut mengembangkan
potensi asli Kota Tegal. Hal itu disampaikan Walikota KMT Hj. Siti Masitha
Soeparno saat menghadiri acara Silahturokhim Walikota dengan Masyarakat
Perempuan di Kelurahan Tegalsari. Senin (30/1).
Menurutnya peran perempuan saat ini sangat dibutuhkan
dalam proses pembangunan. Tidak hanya sebatas berperan sebagai ibu dalam sebuah
keluarga, perempuan dituntut dapat turut serta dalam pembangunan dengan ikut mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki Kota Tegal. Keikursertaan tersebut seperti misalnya membuat
program kreatif seperti pengembangan kuliner asli Kota Tegal ataupun
cinderamata. “Tidak perlu mewah yang
terpenting khas,” ucap walikota.
Pemkot Tegal akan mendukung program setiap program
kreatif yang dibuat perempuan Kota Tegal. Wujud dukungan tersebut disampaikan
walikota, setiap kuliner khas yang ada di setiap kelurahan di Kota Tegal akan
dipublikasikan melalui website Pemkot Tegal sehingga masyarakat luas dapat
mengetahuinya.
Walikota berharap peran perempuan baik sebagai ibu
bagi keluarga maupun sebagai anggota masyarakat di likungan dapat mencerminkan
perempaun yang berpendidikan, cerdas dan berakhlak mulia. “Jadilah wanita yang
mandiri, buatlah karya yang menghasilkan sehingga tidak ada waktu untuk hanya
menuntut,”,pungkas walikota
Selain mengajak turut serta mengembangkan potensi lokal
Kota Tegal, kepada seluruh organisisasi perempuan yang hadir walikota mengajak
untuk ikut mendukung seluruh program pembangunan yang sedang berjalan saat ini
di Kota Tegal seperti pembangunan Islamic Center, penerangan jalan, perbaikan
jalan, serta penataan Objek Wisata Pantai Alam Indah. “Pembangunan akan bermuara
pada kesejahteraan rakyat, dengan mengangkat potensi lokal, perekonomian akan
berjalan sehingga tingkat kemiskinan
dapat dikurangi,” jelas walikota
Di akhir pertemuan walikota juga mengingatkan kepada
seluruh perempuan agar ikut mensukseskan program Keluarga Berencana (KB). “Beri
kehidupan dan pendidikan yang baik, jangan jauhkan anak-anak dari masa depan
suram, karena anak adalah anamah,” pungkasnya. (Daryani/MR/99).